Imigran rela tinggalkan Jerman diganjar duit Rp 48 juta
Merdeka.com - Sebagai salah satu negara di Eropa yang menjadi tujuan pendatang dan pencari suaka, Jerman tidak bisa sembarang menerima. Seperti negara lain, banyak dari imigran itu ditolak dan diminta kembali ke negara asalnya.
Kendati demikian, pemerintah Jerman tidak lepas tangan terhadap para pencari suaka yang ditolak. Mereka memberi santunan sebesar EUR 3 ribu (sekitar Rp 48 juta), sebagai pegangan bagi imigran yang rela kembali ke negara asal.
Hanya saja duit itu tidak diberikan di muka. Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, uang santunan itu baru dikirim jika si pencari suaka tiba di kampung halamannya.
-
Bagaimana gelandangan itu diberi uang? Diberi Imbalan 'Lima dollar cukup,' ujar sang tunawisma. 'Lima? Bagaimana kalau kamu ambil semuanya? Ini untukmu,' terangnya.
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Kenapa gelandangan itu diberi uang? 'Aku sangat menghargai kejujuranmu. Kamu bisa saja mengambilnya, tapi tidak. Berapa yang kamu butuhkan?' tanyanya.
-
Dimana SalingJaga diberikan? Dalam acara ini Kitabisa juga memberikan penghargaan berupa perlindungan Asuransi Jiwa Salingjaga untuk 500 orang para pejuang isu perempuan. Sebagai bentuk konkret komitmen dalam menjaga perjuangan para pemerhati dan penggerak isu perempuan, penyerahan perlindungan asuransi jiwa diterima secara simbolis oleh Siti Mazumah dari Forum Pengadaan Layanan Bagi Perempuan.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Apa bantuan yang dikabarkan dibagikan ke TKI? Beredar informasi di media sosial mengatasnamakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), akan memberikan bantuan sosial (bansos) tahun 2023-2024 uang sebesar Rp150 juta kepada setiap Pekerja Migran Indonesia.
Dilansir dari laman Associated Press, Senin (4/12), tercatat sudah 8,639 orang pencari suaka tergiur mengikuti program itu sejak Februari hingga Oktober. Di Jerman ada sekitar 115 ribu pencari suaka yang ditolak.
Program serupa juga sudah dijalankan sebelumnya. Pemerintah Jerman memberikan duit santunan bagi para pencari suaka yang mau mengurungkan niatnya menjadi warga negeri panser. Nilainya berbeda-beda. Yakni EUR 1,200 (Rp 19 juta) bagi orang dewasa, dan EUR 600 (Rp 9,6 juta) buat anak-anak. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir ternyata mendapat uang Rp48 juta dari hasi mempromosikan program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaPembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaDua dari lima tersangka yakni ER alias EW dan AE berada di Jerman.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca Selengkapnya