Ini Puisi Cinta Tertua di Dunia Berusia 4.000 Tahun, Simak Isinya
Merdeka.com - Pada 1880 arkeolog mendatangi daerah Mesopotamia di Nippur (Irak sekarang) untuk mencari bukti fisik yang sesuai dengan narasi Perjanjian Lama di Alkitab. Ketika sedang mencari bukti itu mereka tak sengaja malah menemukan sebuah lempengan prasasti bertuliskan huruf paku.
Dilansir dari laman World History, prasasti itu kemudian diteliti dan disimpulkan ternyata itu adalah bait-bait puisi cinta tertua yang pernah ditemukan. Puisi itu kemudian disebut Lagu Cinta untuk Shu-Sin yang berasal dari masa 2.000 tahun sebelum Masehi atau sekitar 4.000 tahun silam. Puisi ini dibuat di masa Mesopotamia kuno yang dijadikan bacaan ritual untuk kesuburan dan diturunkan selama bergenerasi.
Menurut sejarawan, puisi cinta itu ditujukan kepada Raja Sumeria Shu-Shin dari seorang pembicara perempuan. Shu-Shin adalah penguasa keempat dari Dinasti Ketiga Ur yang berkuasa antara 2037 hingga 2029 sebelum Masehi. Puisi itu dibacakan ketika acara seremonial dalam pernikahan suci. Pembacaan puisi itu selalu diiringi musik dan tarian.
-
Apa contoh puisi lama tentang kerajaan? Puisi lama memiliki ciri-ciri puisi yang biasanya berisi puisi rakyat dan tidak ada nama pengarangnya.
-
Apa yang digunakan Bahasa Sumeria untuk menulis? Bangsa Sumeria menggunakan huruf paku, atau cuneiform, yang terdiri dari simbol berbentuk baji yang dicetak pada tablet tanah liat lunak dengan stylus buluh.
-
Siapa yang dikagumi seperti tuan putri kerajaan? Dia dikagumi kayak tuan putri kerajaan sama banyak orang.
-
Siapa perempuan tertua di dunia? Jeanne Louise Calment, lahir pada 21 Februari 1875, di kota Arles di pesisir selatan Perancis. Dengan usia yakni 122 tahun 164 hari, membuatnya menjadi pusat perhatian media dan penelitian ilmiah.
-
Siapa Firaun wanita paling sukses di Mesir? Hatshepsut digelari sebagai firaun paling sukses yang mewarisi takhta di Mesir.
-
Kapan surat kuno itu ditulis? Surat itu dilipat dan diikat dengan tali, lalu disimpan di dalam sebuah botol kaca bening berukuran kecil atau vial. Botol ini disimpan dalam sebuah periuk tembikar.'Itu sejenis vial yang dikalungkan para wanita berisi garam wangi,' kata ketua tim dan kepala dinas arkeologi untuk kota Eu, Guillaume Blondel, dikutip dari BBC, Jumat (20/9).
Menurut keyakinan bangsa Sumeria yang mendiami daerah Mesopotamia, sudah menjadi kewajiban sakral bagi raja untuk menikahi seorang pendeta perempuan setiap tahun agar tanah kekuasaan mereka dan para perempuan menjadi subur.
Ritual pernikahan suci itu melibatkan dua dewa, yaitu Inanna/Ishtar dan Dumuzi/Tammuz. Sang pendeta perempuan diwakili oleh Inanna, dewi kesuburan dan cinta, sedangkan sang raja diwakili oleh Dumuzi, di malam pengantin.
Pada 1951 Muazzez Hilmiye Cig dan Profesor Samuel Noah Kramer bekerja sama mengidentifikasi dan menerjemahkan puisi cinta itu.
Menurut Muazzez Hilmiye Cig, sejarawan dari Museum Istanbul tempat lempeng prasasti itu disimpan, mengatakan, bangsa Sumeria "meyakini hanya cinta dan gairah yang bisa memberi mereka kesuburan dan mereka memuja kenikmatan."
Bagi masyarakat Sumeria yang bergantung pada pertanian, kata dia, hubungan intim antara raja dan sang pendeta perempuan dianggap sebagai cara untuk menjamin kesuburan ladang pertanian mereka sehingga kesejahteraan mereka terjamin untuk setahun kemudian.
Diterjemahkan dari Samuel Noah Kramer, Lagu Cinta untuk Shu-Sin itu kurang lebih berbunyi demikian:
lelaki pujaanku, cintakuketampananmu nan rupawan, sayangkupujaan hatiku, cintakuketampananmu nan rupawan, sayangku
kau begitu memikat hati, ku ingin bergetar di hadapanmulelaki pujaanku, ku ingin kau membawaku ke kamar tidurkau begitu memikat hati, ku ingin bergetar di hadapanmupujaan hatiku, ku ingin kau membawaku ke kamar tidur
lelaki pujaanku, biarkan ku membelaimubelaianku yang hangat lebih manis dari madudi kamar yang penuh madu inibiarkan kunikmati ketampananmupujaan hatiku, biarkan ku membelaimubelaianku yang hangat lebih manis dari madu
lelaki pujaanku, kau sudah mereguk kenikmatankubicaralah pada ibuku, ku akan serahkan diriku padamubicaralah pada ayahku, dia akan menjadikanku hadiah untukmu
semangatmu, ku tahu di mana harus menghibur semangatmulelaki pujaanku, tidurlah di rumah kita hingga fajarhatimu, ku tahu di mana harus menyenangkan hatimupujaan hatiku, tidurlah di rumah kami hingga fajar
karena kau mencintaikuberi aku doa dari belaianmutuhanku, pelindungkushu-sin ku, yang membahagiakan hati Enlilberi aku doa dari belaianmukarena tempatmu semanis madu,Bawalah tanganmu seperti kain gishbanlindungi tanganmu seperti kain gishban
inilah lagu Inanna
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artefak sphinx ini ditemukan pada abad ke-19 dan kemudian dicuri.
Baca SelengkapnyaKisah Firaun Akhenaten dan Ratu Nefertiti adalah salah satu kisah cinta termasyhur dari zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lagu tertua dari Yunani Kuno. Liriknya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaManuskrip yang ditulis dalam lembaran kulit ini sempat hilang selama 70 tahun sebelum ditemukan kembali.
Baca SelengkapnyaArkeolog berhasil mengungkap isi tulisan yang ditemukan di bagian leher sebuah guci besar dari masa Kerajaan Sulaiman.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan rambut manusia di singgasana tersebut.
Baca SelengkapnyaTulisan Misterius Pada Patung Sphinx Akhirnya Terpecahkan Setelah 200 Tahun, Begini Bunyinya
Baca Selengkapnya'Raksasa' Pertama di Dunia Ternyata Firaun Mesir, Sosoknya Tinggi Menjulang
Baca SelengkapnyaLagu ini ditemukan pada 1883 yang diukir di sebuah pilar atau prasasti dari kota Helenistik Tralles dekat Aydın, Turki.
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan dalam kondisi masih utuh dan awet.
Baca SelengkapnyaVersi cerita Cinderella yang paling tua adalah Rhodopis dari Yunani-Mesir.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari satu dekade, arkeolog berusaha menerjemahkan prasasti atau teks yang tertulis di bagian leher sebuah guci dari zaman Nabi Sulaiman.
Baca Selengkapnya