IPodnya rusak, pemuda manja India gabung ISIS minta pulang
Merdeka.com - Seorang pemuda asal India gabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) akhirnya memutuskan tak keluar dan kembali ke negaranya. Dia mengaku malas lantaran disuruh bekerja membersihkan jamban dan melakukan tugas-tugas rendahan. Dia juga dilarang perang serta mengangkat senjata.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (2/12), Arib Majid berangkat ke Irak dengan tiga temannya pada akhir Mei. Dia berpikir betapa kerennya menjadi jihadis. Memegang senapan serbu AK-47 dan berperang melawan Barat. Namun ternyata sesampainya di sana Majid justru diperintahkan 'ngosrek' toilet, nyapu jalan, nyuci baju anggota senior, dan sebagainya.
Malah pemutar lagu merek iPod milik Majid jadi tak berfungsi lantaran kena air. Akhirnya dengan merengek manja dia menelepon orang tuanya minta pulang. "Saya muak jadi orang belakang. iPod saya tak bekerja di sini. Saya harus pulang," ujar Majid.
-
Kenapa Indonesia tidak menarik pasukannya dari Lebanon? 'Prinsipnya, kami akan mengikuti keputusan PBB,' ujarnya, sambil menyatakan bahwa Kemlu RI dan TNI terus berkoordinasi untuk menyiapkan rencana kontingensi.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Kenapa Jay Idzes tidak bermain melawan Irak? Ia hanya duduk di bangku cadangan karena kondisi fisiknya belum optimal setelah baru tiba dari Italia menjelang pertandingan.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
-
Mengapa Baskara tidak mau berkomentar? Baskara tampaknya enggan menanggapi rumor yang beredar dan memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai kabar rumah tangganya.
Tak hanya Majid, sejumlah remaja muslim Prancis gabung dengan ISIS juga memberikan serangkaian pesan cengeng ke rumahnya dan hal ini diungkap oleh surat kabar Le Figaro. Ada yang mengatakan dia hanya bekerja membagikan makanan dan pakaian. Ada pula yang kesal lantaran cuma mencuci piring. Mereka merasa tertipu oleh kelompok ekstremis itu.
Majid pun diizinkan pulang namun sungguh nahas. Dia ditahan oleh Pasukan Elit India (NIA) dengan tudingan terlibat tindakan terorisme. Tapi Majid menolak tuduhan ini. Dia bilang hanya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. "Bahkan saat saya tertembak pun tidak segera diobati. Saya baru dibawa ke rumah sakit setelah memohon-mohon," kata Majid. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah Irak viral di media sosial karena meludahi bendera Amerika yang sedang ia pegang.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya pria kelahiran tahun 2002 ini kini menjadi prajurit TNI AD bikin bangga orangtua.
Baca SelengkapnyaMomen seorang bocah laki-laki di papua menangis saat akan berpisah dengan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berikan Hp kepada bapak di Papua agar bisa komunikasi dengan anaknya yang dibawa untuk kuliah di Jawa.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang pemuda diputusin karena pengangguran, kini jadi perwira TNI AL.
Baca SelengkapnyaDengan penampilan yang tak terurus, remaja itu mengungkap soal permasalahannya di masa lalu hingga memaksanya keluar dari kediaman orangtua.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaKebiadaban ini terjadi ketika pasukan penjajah Israel menyerbu lingkungan Shujaiya di Gaza timur.
Baca SelengkapnyaMeski hampir sebagian besar rumah miliknya rata dengan tanah, namun Alquran miliknya disebutnya masih utuh.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca SelengkapnyaVideo tentara Israel rusak toko mainan warga Palestina mendapat banyak kecaman. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya