ISIS unggah video perang psikologis terhadap tentara Irak

Merdeka.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sebuah kelompok memisahkan diri dari Al-Qaidah dan telah berhasil mengusai sebagian besar wilayah hampir tak terlindung di Irak pada bulan lalu, dikabarkan telah merilis sebuah video memperingatkan tentara Irak yang mungkin masih bertarung dengan ISIS bahwa mereka beresiko ditangkap secara massal dan dieksekusi.

Klip video berdurasi 30 menit itu, yang beredar selama hari raya Idul Fitri, hari yang menandai akhir bulan Ramadan, menyoroti taktik ISIS yang kemungkinan akan dipakai di saat kelompok jihadis itu menekan maju dengan serangan mereka, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (30/7), mengutip laporan kantor berita Reuters kemarin.  

Video dimulai dengan seorang komandan ISIS menyatakan kepada para militan dengan janji-janji bahwa surga telah menanti mereka jika mereka berhasil merebut Kota Samarra, yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah utara Ibu Kota Baghdad dan akan menjadi target mereka selanjutnya dalam menekan ke arah selatan.

"Allah telah membuat kita bangga ketika Dia mengizinkan kita untuk pergi berjihad," kata komandan itu kepada para jihadis. 

Tidak jelas di mana atau kapan video itu difilmkan. 

Para militan yang ada di video itu terlihat berdiri di atas puluhan tentara Irak yang ketakutan dan diborgol tangannya.

Dalam video tersebut, salah satu pejuang terlihat mengolok-olok seorang tentara sebab mengenakan pakaian sipil daripada seragamnya karena takut dikenali dan dibunuh. Lalu tentara itu memohon belas kasihan, namun tidak berhasil. 

Kemudian puluhan tentara digiring ke sebuah lubang di tengah gurun berpasir. Mereka dieksekusi satu per satu dengan menggunakan senapan serbu AK-47 yang diarahkan ke kepala mereka. 

Merasa masih belum puas, seorang pejuang ISIS kembali melepaskan tembakan ke arah tentara satu per satu, meski mereka sudah terlihat tidak bergerak. 

Sementara tentara lainnya dituntun ke sebuah tepi sungai. Masing-masing ditembak di bagian kepala dengan pistol. 

Setelah para tentara dieksekusi, video itu lalu menunjukkan para pejuang meledakkan kuil Syiah atau membuldozer masjid, di mana penduduk kota terlihat menyambut para pejuang. (mdk/fas)