Kakak tiri tunjukkan tempat lahir Obama di Kenya bukan Hawai

Merdeka.com - Sebagai saudara, biasanya akan memberikan dukungan penuh agar adik mampu menggapai kesuksesan. Tapi tidak bagi Malik Obama, dia justru membusukkan adik tirinya sendiri yang juga mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Dilansir the Independent, Sabtu (11/3), Malik mencuitkan sebuah kertas kopian yang disebutnya sebagai akte lahir Obama, yang tertulis dibuat di Mombasa, Kenya. Isinya sangat seragam dengan tanggal lahir Obama.

Akta itu dibuat oleh "Coast Province General Hospital, Mombasa, British Protectorate of Kenya".

"Benarkah. Apa ini?" tulis Malik di bawah gambar akta yang diunggahnya.

Malik berulang kali terlibat dalam kasus 'konspirasi kelahiran' yang menyebut lokasi kelahiran sebenarnya mantan Senator asal Illinois tersebut. Kasus ini pernah menyeruak ketika dia mulai berpartisipasi untuk maju sebagai calon senator pada 2004 lalu.

Salah satu isu yang sangat gencar adalah mengenai agamanya, yang kerap kali diperbincangkan oleh kalangan sayap kanan dan teori konspirasi. Di mana mereka tidak memiliki akses penuh terhadap situs berita Konservatif.

Rumor ini kembali menyerangnya saat sejumlah orang mempertanyakan keabsahannya untuk maju sebagai calon presiden. Di mana dalam Pasal Dua Konstitusi menyebutkan, seluruh Presiden AS harus seseorang yang lahir di Amerika.

Untuk membungkam rumor itu, Obama mempublikasikan akte lahirnya pada 2008, yang tertulis di Hawai. Hal itu juga dikonfirmasikan secara resmi oleh Departemen Kesehatan Hawai dan saat bersamaan mengumumkannya ke media-media lokal.

Dokumen yang dicuitkan Malik Obama tampak serupa dengan dokumen palsu, yang pernah akan dijual bloger sayap kanan Lucas Smith pada 2009. Laman itu sudah dihapus dengan alasan melanggar kebijakan yang melarang pengguna menjual dokumen pemerintahan.

Dalam akunnya, Malik secara terang-terangan menyebut diri sebagai pendukung Donald Trump. Saat media ini mencoba mewawancarainya terkait akte kelahiran tersebut, dia malah meminta uang sebesar USD 10 ribu atau sebesar Rp 133,56 juta.