Kapal Selam Titanic Sudah 24 Jam Hilang Kontak, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Merdeka.com - Kapal selam yang membawa wisatawan untuk melihat bangkai kapal Titanic di Samudera Atlantik hilang kontak di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Senin pagi.

Dalam konferensi pers Senin sore, komandan Distrik Patroli Laut Amerika Serikat Pertama, Laksamana Muda John Mauger mengonfirmasi tim SAR sedang melakukan pencarian kapal selam tersebut di Samudera Atlantik Utara.

"Kami melakukan segala hal yang kami bisa untuk memastikan kami bisa menemukan dan menyelamatkan mereka yang di dalam kapal," jelasnya, dikutip dari The Independent, Selasa (20/6).

Kapal selam milik perusahaan OceanGate Expedition tersebut membawa wisatawan melakukan tur ke bangkai kapal Titanic. Satu orang membayar USD250 ribu untuk menyaksikan dari dekat bangkai kapal tersebut.

Patroli Laut AS mengonfirmasi ada lima orang dalam kapal selam tersebut.

Pada Senin pagi, ada laporan bahwa kapal selam komersil hilang di Samudera Atlantik Utara dekat bangkai kapal Titanic.

Pada Minggu (18/6), kapal selam itu memulai perjalanannya dengan kapal penelitian Polar Prince. Tapi baru satu jam 45 menit setelah berlayar, dua kapal itu hilang kontak.

Patroli Laut AS mendapat laporan terkait hilangnya kapal tersebut dan lima orang di dalamnya pada Minggu. Tak lama kemudian, mereka mengerahkan misi pencarian dan penyelamatan yang berlanjut pada Senin.

Beberapa otoritas lainnya seperti Patroli Laut Kanada dan Angkatan Bersenjata Kanada mengerahkan sumber dayanya untuk membantu tim Patroli Laut AS untuk mencari kapal selam tersebut.

Belum jelas di mana tepatnya kapal tersebut hilang tapi Patroli Laut AS mengatakan pihaknya melakukan pencarian 900 mil di timur Cape Code, Massachusettes. Titik ini berada dekat bangkai kapal Titanic yang diperkirakan berada 12.500 kaki di bawah Samudera Atlantik. Jaraknya sekitar 380 mil laut selatan Newfoundland, Kanada dan 1.240 mil laut timur New York City.

Patroli Laut AS juga mengerahkan dua pesawat C-130 dan Kanada juga mengerahkan dua pesawat jenis C-130 dan P8.

Kini tim berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam tersebut. Pasalnya menurut Patroli Laut AS, sisa oksigen di kalam tersebut tinggal 70-96 jam, dikutip dari BBC.