Kematian Seekor Babon Bikin Geger Taiwan
Merdeka.com - Seekor babon tewas di Taiwan setelah berhasil ditangkap pihak berwenang. Ini memicu kegegeran dan kecaman terkait perlakuan kejam terhadap hewan.
Sebelumnya babon ini diyakini kabur dari kebun binatang dan pertama kali terlihat pada 11 Maret lalu di kota Taoyuan.
Setelah upaya menangkap kembali babon ini gagal, pihak berwenang berhasil menangkap primata ini pada Senin dengan anak panah yang mengandung obat penenang (tranquiliser dart). Tapi kemudian babon tersebut mati tak lama setelah dilumpuhkan.
-
Kapan Terbit dihukum atas kasus memelihara satwa? Pengadilan Negeri Stabat menghukum Terbit dengan hukuman 2 bulan penjara karena secara sah bersalah melanggar Pasal 40 Ayat (4) juncto Pasal 21 Ayat (2) huruf a UU RI Nomor 5 Tahun 1990.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Siapa yang menyerang pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
Menurut sejumlah pejabat, hewan tersebut ditemukan dengan luka tembak. Hal itu kemudian memicu kritik terkait tindakan pihak berwenang, seperti dikutip dari BBC, Rabu (29/3).
Babon ini dilaporkan mengalami luka parah ketika masuk ke jaring jebakan yang disiapkan petugas dari biro pertanian pada Senin.
Masyarakat mempertanyakan mengapa petugas tidak merawat luka yang diderita babon tersebut. Polisi telah membuka penyelidikan terkait bagaimana babon tersebut tewas.
Salah satu pemburu yang ditugaskan ikut mencari babon yang kabur itu mengaku ke media lokal, dia menembak babon tersebut dengan senapan, tapi senjata itu digunakan berdasarkan instruksi badan pemerintah yang berbeda.
Akibat meluasnya kritik dari warga, Wali Kota Taoyuan, Simon Chang mengeluarkan pernyataannya pada Selasa. Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi konsekuensi hukum.
"Beberapa rekan kami tidak menangani situasi dengan sikap yang bijaksana dan profesional," jelasnya di halaman Facebooknya.
"Mereka telah gagal menegakkan rasa hormat kita pada keselamatan binatang yang diharapkan dari otoritas pertanian."
Insiden ini juga menyoroti lemahnya regulasi kebun binatang di Taiwan.
Kebun binatang di Taiwan berada di bawah departemen pendidikan, bukan dikelola para ahli, karena secara hukum kebun binatang dianggap "institusi pendidikan sosial".
Anggota parlemen dari oposisi menyebut kematian babon itu "tragedi akibat kegagalan pemerintah".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAsisten wedana dengan kepolisan dari polsek setempat langsung melakukan perburuan ke lapangan dan mencari ke tempat persembunyian macan itu.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaVideo merekam penampakan ular piton raksasa yang tertangkap di perkampungan India.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSejarawan Adolf Heuken SJ, menuliskan hewan buas seperti macan dan badak masih banyak berkeliaran di hutan-hutan sekitar Jakarta yang dulu bernama Batavia.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca Selengkapnya