Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Korban Bom Sri Lanka, Satu Orang Berhasil Selamat
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangkaian teror ledakan yang terjadi di Ibu Kota Kolombo, Sri Lanka, Minggu pagi waktu setempat.
Berdasarkan rilis dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Minggu (21/4), seorang WNI berinisial KW berhasil selamat dari ledakan bom di Hotel Shangri La Kolombo. Saat kejadian KW sedang berada di Hotel tersebut.
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kolombo telah memastikan bahwa KW dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka. Selain KW, beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangri La tidak berada di hotel saat kejadian.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Terdapat sekitar 374 WNI di Sri Lanka, antara lain berdomisili di Ibu Kota Kolombo sebanyak 140 orang.
Pada 21 April 2019 sekitar pukul 09.00 waktu setempat, bertepatan dengan peringatan Paskah, telah terjadi sejumlah ledakan di beberapa gereja dan hotel bintang lima di Kolombo, termasuk Hotel Shangri La.
RI Kecam Teror Sri Langka
Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi pengeboman di berbagai lokasi di Sri Lanka. Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit serta perhimpunan warga negara Indonesia (WNI) setempat.
Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Pemerintah Indonesia meyakini bahwa pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di sebuah rumah No 32, Perumahan Taman Kencana, Jalan Kaliandra Blok C7, Cengkareng , Jakarta Barat, pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaPascainsiden itu kondisi di Dogiyai relatif aman. Meskipun pelaku masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan sempat mengalami kendala ketika mencoba menghubungi KBRI di Dhaka, karena beberapa kali 'off'
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka cukup parah sehingga tubuhnya harus diamputasi.
Baca Selengkapnya