Kerusuhan Prancis Kian Meluas, Rumah Wali Kota Paris Diserang Massa dan Istrinya Terluka
Kerusuhan di Prancis kian meluas ke berbagai kota. Rumah Wali Kota Paris menjadi sasaran penyerangan massa.
Kerusuhan Prancis Kian Meluas, Rumah Wali Kota Paris Diserang Massa dan Istrinya Terluka
Kerusuhan di Prancis semakin memanas, meluas ke pinggiran kota. Rumah Wali Kota Paris, Vincent Jeanbrun yang berlokasi di pinggiran kota juga berusaha dibakar massa.
Selain itu, massa juga menembakkan roket ke rumah tersebut, yang ditinggal lari oleh wali kota beserta istri dan anak-anaknya.
Foto di atas penampakan rumah Jeanbrun.
Penyerangan Rumah Wali Kota Paris
Insiden ini mengejutkan banyak pihak dan dianggap sebagai upaya pembunuhan. Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Borne menyebutnya tidak dapat ditoleransi. Dilansir BBC, Jeanbrun tidak berada di rumahnya saat insiden terjadi. Tapi istrinya mengalami patah kaki dan seorang anaknya terluka.
Pemicu Kerusuhan
Kerusuhan di Prancis dipicu oleh pembunuhan seorang pemuda keturunan Aljazair dan Maroko oleh polisi pada Selasa pekan lalu. Pemuda bernama Nahel M (17) ini ditembak hingga tewas di lampu merah setelah diduga melanggar lalu lintas.
Tersangka pembakaran di rumah Jeanbrun di L'Hay-les-Roses di selatan kota Paris belum teridentifikasi.
Jeanbrun menyampaikan dalam pernyataannya, dia berada di kantornya untuk memantau situasi ketika rumahnya diserang pada Sabtu pukul 01.30.
Foto: Wali Kota Vincent Jeanbrun/Reuters
Kronologi Penyerangan Rumah Wali Kota Paris
Pelaku menggunakan mobil dan menyeruduk pagar rumahnya sebelum membakar mobil tersebut agar api menyebar ke rumahnya.
Kronologi Penyerangan Rumah Wali Kota Paris
Lalu istrinya, Melanie Nowak, berusaha melarikan diri dengan anak-anak mereka yang berusia lima dan tujuh tahun dan saat itulah mereka diserang dengan roket kembang api.
"Ini sudah melampaui batas," cetus Jeanbrun.
Jeanbrun menyebut insiden itu adalah sebuah upaya pembunuhan.
"Jika prioritas saya hari ini adalah melindungi keluarga saya, tekad saya untuk melindungi dan melayani Republik ini jauh lebih besar dari sebelumnya."
Vincent Jeanbrun, Wali Kota Paris.
Wali kota yang berasal dari partai sayap tengah-kanan Les Repunlicains ini mendapat dukungan dari berbagai spektrum politik di Prancis. Kantor kejaksaan telah membuka penyelidikan atas dugaan upaya pembunuhan ini. Penyerangan terhadap rumah Jeanbrun ini terjadi pada malam kelima kerusuhan di seluruh Prancis.
Sekitar 45.000 polisi dikerahkan pada Sabtu untuk mengendalikan situasi. Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan kondisi pada Sabtu malam agak lebih tenang di mana beberapa orang telah ditangkap. Namun ada lebih dari 700 orang ditangkap di seluruh Prancis dan lebih dari 800 aksi pembakaran dilakukan massa sepanjang malam tersebut.Sebelumnya Jeanbrun mendesak pemerintah Prancis memberlakukan darurat nasional untuk menanggapi kekacauan ini, namun sejauh ini ditolak Presiden Emmanuel Macron. Macron dijawalkan bertemu para pejabat tinggi untuk membahas krisis ini.