Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesal dikritik, Duterte maki-maki Uni Eropa

Kesal dikritik, Duterte maki-maki Uni Eropa rodrigo duterte. ©philstar.com

Merdeka.com - Campur tangan Eropa terkait kebijakan pemberantasan narkoba yang keras membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte emosi bukan kepalang. Pemimpin paling eksentrik ini langsung menyebut blok tersebut dengan kalimat kasar dan menghina.

Dilansir The Independent, Jumat (24/3), pernyataan keras itu diarahkan ke Uni Eropa, yang memintanya untuk meninjau kembali tindakan kerasnya terhadap para bandar yang menyebabkan ribuan nyawa melayang sejak dia dilantik. Blok itu memintanya untuk fokus membangun pusat rehabilitasi narkoba.

Kemarahannya itu ditunjukkan di depan para pebisnis asal China, di mana dia memuji negara itu memberikan pinjaman dan bantuan tanpa embel-embel apapun. Dia menyatakan tidak butuh Uni Eropa ataupun program rehabilitasi 'bodoh' yang dianggap gagal untuk menghentikan perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan.

"Jadi kami merasa lega atas kesulitan kami di mana banyak uang (China) akan masuk. Uni Eropa, mereka sampaikan kepada kita, dan mereka menginginkan solusi berbasis kesehatan atas narkoba. Mereka anak-anak keparat," ujarnya.

Menurutnya, pendekatan rehabilitasi Uni Eropa justru memasukkan narkoba seperti kokain, ganja dan heroin. Di mana tempat pengobatan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah sebenarnya.

"Mereka ingin kita membangun klinik, bukannya menangkap, memasukkan mereka ke dalam penjara, seperti yang dilakukan negara-negara lain. Jika anda ke sana dan menginginkan sabu, mereka akan menginjeksi anda dengan sabu dan kemudian anda keluar," katanya.

"Rakyat kami hanya datang ke sana dan mengonsumsi sejumlah obat-obatan kimia sampai kerajaan datang, sampai mereka gila.. siapa yang akan menjawab ini?"

Pekan lalu, anggota parlemen Uni Eropa mengecap 'pembunuhan tanpa mengedepankan hukum' yang dilakukan Filipina. Dan menyatakan penyelundupan narkoba yang harus menjadi target utama, bukan konsumennya.

Ini bukan yang pertama kali Duterte mengungkap kemarahannya terhadap Uni Eropa. Pada September lalu, dia mengacungkan jari tengah atas dan memaki organisasi benua biru iru, dan mengaku ada upaya campur tangan di dalamnya.

Uni Eropa sendiri merupakan investor terbanyak di Filipina dan memiliki kerja sama dagang terbesar keempat.

Pernyataan perang Duterte atas peredaran narkoba telah menimbulkan kritik internasional, di mana lebih dari 2.500 orang terbunuh dalam operasi kepolisian. Polisi beralasan tindakan itu diambil sebagai bentuk pertahanan diri.

Ribuan pengguna narkoba lainnya terbunuh secara misterius, yang membuat kelompok hak asasi manusia menuding polisi sebagai pihak yang bertanggung jawab. Namun hal itu dibantah dan menuding para pemantau HAM itu untuk waspada, atau geng narkoba berada di belakang mereka.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan

Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA

Baca Selengkapnya
FOTO: Demo Petani Eropa Ricuh, Aksi Bakar Ban hingga Sebar Jerami ke Jalanan Bikin Kota Brussel Mencekam
FOTO: Demo Petani Eropa Ricuh, Aksi Bakar Ban hingga Sebar Jerami ke Jalanan Bikin Kota Brussel Mencekam

Aksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu ini dilakukan serentak oleh para petani di seluruh Eropa.

Baca Selengkapnya
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel

Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Sawit Eropa Dinilai Bikin Susah 3 Juta Petani Sawit di Dunia, Ini Alasannya
Kebijakan Sawit Eropa Dinilai Bikin Susah 3 Juta Petani Sawit di Dunia, Ini Alasannya

Petani sawit merupakan pilar penting dalam industri sawit di Indonesia karena kontribusinya sekitar 41 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO; Menyala Prabowo Bikin Presiden & Pengusaha Prancis Kaget, Keluarkan Silat Tegas Jaga Kekayaan RI
VIDEO; Menyala Prabowo Bikin Presiden & Pengusaha Prancis Kaget, Keluarkan Silat Tegas Jaga Kekayaan RI

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Airlangga Apresiasi Kerja Sama Uni Eropa dengan Indonesia
Airlangga Apresiasi Kerja Sama Uni Eropa dengan Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu

Doli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Eriko PDIP Protes ke Sri Mulyani Soal LPEI Minta Duit Negara Rp10 Triliun Ini Penyakit!
VIDEO: Galak Eriko PDIP Protes ke Sri Mulyani Soal LPEI Minta Duit Negara Rp10 Triliun Ini Penyakit!

Komisi XI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun

Baca Selengkapnya
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali

Prabowo kadang bercanda mengenai ketidakkaguman Eropa terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya