Konflik Timur Tengah akibat dari adu domba negara berkuasa
Merdeka.com - Suasana Timur Tengah memanas. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengatakan memanasnya Timur Tengah salah satunya disebabkan karena adanya adu domba dari negara berkuasa.
"Ini tidak lepas dari satu skenario global yang memang sudah kita tengarai dilakukan terjadi dalam satu proxy war," katanya di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
Bahkan dirinya mengatakan adu domba dari negara sudah berhasil mengacaukan negara-negara Islam seperi Yaman dan Suriah.
-
Bagaimana Indonesia hadapi situasi Timur Tengah? 'Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini,' jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
-
Siapa yang gelar rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Kenapa konflik agraria di Tanjung Morawa memicu kerusuhan? Namun pasca kemerdekaan Indonesia, Deli Planters Vereeniging kembali dan ingin mengusir para penduduk yang sudah lama merawat tanah yang tinggalkannya tersebut. Penduduk yang sebagian besar petani itu menolak dan terjadilah konflik besar-besaran.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Mengapa Masjid Raya Ganting menjadi pusat perdebatan ulama? Hal ini bermula dari masalah Ikhtilaf hingga metode menentukan waktu Bulan Ramadan yang membuat lahirnya dua kubu.
"Battle groundnya sudah terjadi di Yaman, di Suriah, di situ hiruk pikuk, carut marut. Tetapi kita tidak bisa semata mata menyalahkan pihak eksternal. Sangat tergantung pada ketahanan internal dari negara-negara Islam itu sendiri," jelasnya.
Bahkan dirinya menyebutkan konfik yang terjadi di Timur Tengah ini tidak terlepas dari kunjungan Presiden AS Donald Trump yang melawat ke Arab Saudi. Dan dirinya memastikan bahwa Qatar tidak terlibat terorisme seperti yang dituduh negara Timur Tengah atau negara luar.
Bahwa ada dampak pengaruh dan terutama orang membacanya tidak terlepas dari kunjungan Donald Trump kemarin ke Saudi Arabia. Karena apa yang disampaikan pidato Trump agar negara Islam memerangi terorisme sendiri. Tidak perlu Amerika terlibat. Ini saya kira sebuah perintah," katanya
"Maka tuduhan bahwa Qatar mendukung terorisme itulah yang harus ditabbayunkan. Tidak boleh menuduh begitu saja. Saya tidak berpihak pada salah satu. Ini yang menurut saya harus ditabbayunkan betul gak demikian," tutupnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung rusaknya pemerintahan, karena ulama yang rusak.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan ketidakadilan menjadi faktor penting
Baca SelengkapnyaKetegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca Selengkapnya