Korban budak seks ISIS dan dokter ginekolog jadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian
Merdeka.com - Komite Norwegia mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018. Penghargaan ini diberikan kepada orang yang dianggap telah melakukan upaya terbaik dalam memperjuangkan persaudaraan antar-bangsa, membantu mengurangi pengangkatan senjata, dan mempromosikan perdamaian.
Penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini adalah Nadia Murad dan dr. Denis Mukwage. Keduanya dinilai telah berupaya mengakhiri kekerasan seksual yang digunakan oleh kelompok tak bertanggung jawab sebagai senjata dalam konflik bersenjata.
Dikutip dari laman Twitter Resmi 'The Nobel Prize' Jumat (5/10), Nadia Murad merupakan satu dari sekitar 3.000 perempuan Yazidi yang dijadikan budak seks oleh kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Nadia diculik oleh ISIS dari kampung halamannya pada 2014 lalu.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa yang menerima penghargaan tersebut? Penghargaan langsung diterima oleh Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya di Hotel Bidakara, Jakarta.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
Nadia dijual dan dibawa ke kota Mosul kemudian dipaksa melayani nafsu bejat dari orang-orang Suriah, Irak, Tunisia, hingga Eropa. Tidak hanya mengalami pelecehan seksual, dia juga disiksa secara fisik selama beberapa bulan lamanya.
Beruntung, Nadia berhasil melarikan diri dari ISIS ke sebuah kamp pengungsian kemudian pergi ke Jerman. Sejak itu, Murad menjadi penasihat etnis Yazidi dan para pengungsi serta menjadi aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan.
Selain memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, Murad juga mendapatkan penghargaan Sakharov dalam kategori kebebasan dalam berpikir pada 2016 lalu. Dia memenangkan penghargaan itu bersama dengan rekan perempuan Yazidinya, Lamiya Aji Bashar.
Sementara itu, dr. Denis Mukwage diganjar Hadiah Nobel Perdamaian atas jasa-jasanya membantu korban kekerasan seksual di Republik Demokratik Kongo. Mukwage dan stafnya telah merawat ribuan pasien yang menjadi korban serangan seksual.
Mukwage merupakan ginekolog asal Kongo yang mendirikan dan bekerja di rumah sakit Panzi, Bukavu. Di tempat tersebut, dia mengkhususkan diri untuk merawat para perempuan korban pemerkosaan pasukan pemberontak.
Di rumah sakit, Mukwage menghabiskan 18 jam kerjanya untuk melakukan beberapa perawatan hingga operasi yang satu harinya bisa sampai sepuluh. Oleh The Globe and Mail, Mukwage dinobatkan sebagai ahli terkemuka dalam memperbaiki cedera akibat pemerkosaan.
Pada September 2012, Mukwage pernah memberikan pidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana dia mengutuk kekebalan hukum bagi para pelaku pemerkosaan di Kongo. Dia mengkritik pemerintahan negaranya dan juga negara-negara lain karena tidak berupaya lebih keras menghentikan peperangan yang kemudian menjadikan perempuan sebagai korbannya.
Selama menjalani tiga, Mukwage memegang prinsip dasar di mana menurutnya keadilan adalah urusan semua orang.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narges Mohammadi saat ini sedang dipenjara oleh rezim karena aktivismenya.
Baca SelengkapnyaUsai videonya viral, ibu dari bocah asal Cianjur yang jadi korban perdagangan orang berhasil dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSejumlah sosok inspiratif turut menerima penghargaan Merdeka Awards 2023. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaDi mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Polwan dokter ahli forensik Sumy Hastry yang kini berpangkat Jenderal.
Baca SelengkapnyaDokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
Baca SelengkapnyaKadang dia harus terdampar lantaran cuaca yang tidak bersahabat.
Baca SelengkapnyaProgram UB-Palestine Solidarity yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya sudah dijalankan sejak Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengecam keras perang di jalur Gaza. KUPI mengajak warga bantu korban.
Baca SelengkapnyaDokter terkenal Inggris bertugas di Gaza selama satu bulan dan setelah pulang dia memberikan kesaksian di hadapan parlemen.
Baca Selengkapnya