Kritik Kerajaan Soal Pelanggaran HAM, Dosen Hukum Ditangkap Otoritas Saudi
Merdeka.com - Otoritas Arab Saudi menangkap seorang profesor fakultas hukum yang mengajar di Universitas King Saud, Riyadh, beberapa jam setelah dia mengkritik catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pihak kerajaan.
Anas al-Mazrouee dengan lantang mengecam penangkapan dan penahanan dilakukan pihak Saudi terhadap para pejuang hak perempuan dan aktivis HAM lainnya. Selain itu, dia juga mengkritik tindakan keras pihak kerajaan terhadap perbedaan pendapat. Semua itu diungkapkannya saat berbicara dalam acara Pameran Buku Internasional di Riyadh.
"Profesor itu ditangkap tak lama setelah berpidato di pameran," kata Abdullah al-Ouda, putra ulama Saudi Salman al-Ouda yang telah ditahan oleh otoritas sejak 2017 lalu, dikutip dari Middle East Eye, Jumat (29/3).
-
Kenapa tas Azizah jadi sorotan? Tidak hanya wajahnya yang menawan membuat netizen terkesima, tetapi juga tas branded Hermes yang dibawanya menjadi perhatian utama para netizen.
-
Kenapa Azizah Salsha dihujat? 4 Hujatan tersebut bermula saat dirinya membagikan foto saat bersama dikta. Netizen banyak mencibirnya karena seolah enggan membagikan foto dengan suaminya.
-
Apa yang dilakukan Santyka Fauziah ketika dikritik? 'Jangan dengarkan omongan orang yang membuatmu SAKIT. Tetapi dengarkanlah omongan orang yang membuatmu BANGKIT,' ungkapnya penuh ketegaran.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang dilakukan Azizah Salsha? Azizah Salsha baru-baru ini menunjukkan kegiatan mencuci pakaian milik Pratama Arhan sendiri tanpa bantuan ART.
Berita penangkapan Mazrouee langsung beredar di media sosial, setelah video pidatonya sebelum ditangkap menjadi viral.
Arab Saudi dikenal sebagai negara yang keras dalam menyikapi kritikan dari rakyatnya. Tindakan ini telah mengundang kecaman dunia yang menyebut Saudi melakukan pelanggaran HAM, terlebih sejak terjadinya pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi di kantor konsulat Istanbul, Turki.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.
Baca Selengkapnyaeradu juga diduga telah menggunakan relasi kuasa untuk mendekati dan menjalin hubungan dengan Pengadu.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaSeorang pembimbing umrah asal Indonesia ditangkap oleh petugas keamanan Arab Saudi saat di Madinah karena kedapatan memakai atribut bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP Mufti Anam menyentil Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo
Baca Selengkapnya