Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa Panda Gendut Meski Hanya Makan Tumbuhan? Ini Penjelasannya

Mengapa Panda Gendut Meski Hanya Makan Tumbuhan? Ini Penjelasannya Bayi panda di China. ©REUTERS/Jason Lee

Merdeka.com - Tidak ada yang menggunakan kata sifat "ramping" atau "atletik" untuk menggambarkan panda raksasa China, walaupun mereka memakan bambu hampir sepanjang hidupnya.

Walaupun hidup dengan makanan rendah lemak dan kualitas buruk, hewan ini disukai sebagian karena berat badan mereka. Yang membuat heran: mengapa panda sangat gendut dan tembam?

Menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan pekan lalu dalam jurnal peer-review Call Reports, jawabannya bisa jadi karena bakteri usus yang membantu panda membentuk lemak walaupun hanya memakan daun selama dua pertiga tahun.

Ketika musim semi dan musim panas menjadi musim tumbuhnya anak bambu atau rebung, ilmuwan menemukan berat badan panda naik.

Menurut teori yang mereka kemukakan, bakteri usus yang disebut Clostridium butyricum membantu menaikkan berat badan panda dan menyimpan lemak, yang kemudian mendukung kesehatannya ketika musim rebung berakhir dan panda hanya bisa makan daun bambu.

Bakteri Clostridium butyricum adalah jenis bakteri usus yang juga ada dalam tubuh manusia, dan digunakan untuk pengobatan klinis untuk sindrom radang usus dan diare parah.

Pada panda, ilmuwan meyakini bakteri usus tersebut berkontribusi pada "persilangan" di dalam metabolisme mereka yang membantu mereka memanfaatkan rebung untuk menambah berat badan.

"Kami telah mengetahui panda-panda ini memiliki mikrobiota usus yang berbeda selama musim makan-rebung untuk waktu yang lama, dan sangat kentara mereka lebih gendut selama musim ini," jelas Guang Ping Huang dari Institut Zoologi Akademi Sains China dan penulis penelitian ini, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (26/1).

Para peneliti menemukan, panda liar di Pegunungan Qingling di China tengah memiliki jumlah Clostridium butyricum yang tinggi. Tim lalu harus menguji apakah ini memiliki dampak terhadap metabolisme mereka.

Untuk menguji hipotesis itu, para ilmuwan melakukan transplantasi tinja dengan feses atau kotoran panda Gunung Qingling dan tikus percobaan laboratorium yang diumpan dengan makanan yang sama seperti panda. Mereka menemukan tikus yang memakan pucuk bambu atau rebung lebih gendut daripada tikus lainnya yang hanya memakan daunnya.

"Mengidentifikasi apakah bakteri bermanfaat untuk hewan sangat penting, karena suatu hari kita mungkin bisa mengobati beberapa penyakit dengan probiotik," jelas Huang.

Musim rebung juga bertepatan dengan periode krusial siklus kehidupan panda, seperti migrasi dan kawin, sehingga penting mereka sehat selama bulan-bulan yang lebih hangat di China.

"Secara konsisten, kami juga mengobservasi perbedaan perilaku signifikan panda raksasa antara musim ke musim," tulis tim peneliti.

Fluktuasi musiman bakteri usus adalah hal umum pada hewan liar, karena makanan mereka mungkin hanya tersedia selama musim tertentu. Bakteri usus membantu hewan liar melindungi diri dari faktor-faktor lingkungan. Dalam kasus panda ini, bakteri usus membantu menambah berat badan mereka menjelang masa-masa sulit dalam setahun.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik
9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik

Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.

Baca Selengkapnya
Pantang Dikonsumsi saat Perut Kosong, Hindari 5 Minuman Ini
Pantang Dikonsumsi saat Perut Kosong, Hindari 5 Minuman Ini

Ada beberapa minuman yang sebaiknya tidak diminum ketika perut kosong karena berisiko terkena beberapa penyakit, seperti meningkatnya asam lambung.

Baca Selengkapnya
Manfaat Cuka Apel untuk Diet, Minum 1 Sendok Tiap Hari dan Rasakan Perbedaannya
Manfaat Cuka Apel untuk Diet, Minum 1 Sendok Tiap Hari dan Rasakan Perbedaannya

Apakah benar cuka apel dapat dimanfaatkan untuk penurunan berat badan? Yuk, simak fakta dan penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Orangtua Perlu Mewaspadai Kandungan Gula Berlebih pada Makanan dan Minuman Anak
Orangtua Perlu Mewaspadai Kandungan Gula Berlebih pada Makanan dan Minuman Anak

Kebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.

Baca Selengkapnya
Menambah Berat Badan Tidak Sulit dengan 7 Makanan Ini, Wajib Kamu Coba!
Menambah Berat Badan Tidak Sulit dengan 7 Makanan Ini, Wajib Kamu Coba!

Bagi sebagian orang, menambah berat badan bisa menjadi tantangan yang sama sulitnya dengan menurunkannya.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Metabolisme Tubuh Jadi Lambat, Ternyata Bisa Mempengaruhi Berat Badan
5 Penyebab Metabolisme Tubuh Jadi Lambat, Ternyata Bisa Mempengaruhi Berat Badan

Metabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Bergelambir setelah Diet, Konsumsi Nutrisi Tertentu
8 Cara Mengatasi Kulit Bergelambir setelah Diet, Konsumsi Nutrisi Tertentu

Kulit bergelambir pasca diet tak hanya memengaruhi penampilan fisik tetapi juga memengaruhi kepercayaan diri.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Habis Makan Langsung BAB Apakah Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya
Habis Makan Langsung BAB Apakah Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya

Apakah anggapan habis makan langsung buang air besar bisa menurunkan berat badan ini benar? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya