Mengenal Juan Guaido, Presiden Sementara Venezuela yang Diakui Trump

Merdeka.com - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, kemarin mendeklarasikan diri sebagai presiden di tengah unjuk rasa besar-besaran untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro. Pria 35 tahun itu adalah pemimpin oposisi Majelis Nasional yang tengah mendapat popularitas di Venezuela.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui dan mendukung Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Dia mengatakan Washington mengakui Guaido sebagai pemimpin sah negara di Amerika Selatan tersebut.

"Kami tetap menganggap rezim Maduro yang tidak sah secara langsung bertanggung jawab atas segala ancaman yang mungkin ditimbulkannya untuk keselamatan rakyat Venezuela," kata Trump di Gedung Putih.

Guaido berjanji akan menyelesaikan pemerintahan transisi dan menggelar pemilu bebas untuk mengakhiri kekuasaan sosialis Maduro.

Guaido dibesarkan di La Guaira, kota pesisir yang menjadi kota pelabuhan terpenting di Venezuela.

Dia kuliah jurusan Teknik Industri di Universidad Catolica Andres Bello di Caracas dan kemudian melanjutkan studinya untuk mendapat gelar di bidang administrasi publik, termasuk di Universitas George Washington.

Guaido dan keluarga selamat dari bencana longsor pada 199 yang menewaskan ribuan warga Venezuela dan menghancurkan ribuan rumah di La Guaira.

Saat masih berstatus mahasiswa dia aktif di bidang politik dan memimpin protes terhadap mendiang pemimpin sosialis Hugo Chavez yang memilih Maduro sebagai penggantinya.

Dikutip dari laman CNN, Rabu (23/1), beberapa tahun kemudian Guaido menjadi salah satu pemimpin muda yang mendirikan partai politik Valuntad Popular bersama Leopoldo Lopez, salah satu tokoh oposisi kondang di Venezuela.

Partai mereka membawa misi pemberantasan kemiskinan dan menjunjung tinggi demokrasi bagi seluruh rakyat Venezuela.

Penunjukan Guaido sebagai pemimpin Majelis Nasional telah memberi energi pada oposisi, yang telah terpecah dalam beberapa tahun terakhir. Guaido yang baru tiga pekan memimpin kelompok oposisi memang bukan orang baru di parlemen.

Dia menjadi anggota Majelis Nasional pada 2011 dan terpilih sebagai perwakilan untuk Negara Bagian Vargas pada 2016. Dia termasuk salah satu anggota parlemen yang menggelar aksi mogok makan untuk menuntut pemilu legislatif pada 2015.

Guaido sebetulnya belum begitu dikenal sampai dia akhirnya memimpin lembaga legislatif Venezuela.

Dia juga sempat ditahan pemerintah ketika akan menghadiri unjuk rasa dan kemudian dibebaskan. Beberapa hari kemudian dia mengatakan siap untuk menggantikan Maduro.