Minggu ke-9 aksi protes di Jalur Gaza, 109 orang cedera akibat tembakan Israel
Merdeka.com - Sedikitnya 109 orang Palestina cedera pada Jumat (25/5) akibat tembakan Israel, selama bentrokan dengan tentara Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza-Israel, demikian laporan kantor berita Palestina, WAFA.
Di antara korban, yang meliputi empat anak kecil dan sembilan perempuan, tiga menderita luka serius akibat tembakan Israel di kepala mereka, sementara sisanya menderita bermacam luka.
Meskipun udara panas pada saat Ramadhan, bulan suci puasa buat umat Muslim, rakyat Palestina melanjutkan protes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza Timur.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Kenapa warga Palestina di Gaza diserang? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel. Akibatnya, sudah banyak warga Palestina yang meninggal dunia. Bahkan mirisnya, korban termasuk anak-anak.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza? Salah seorang pengguna media X menyebutkan bahwa operator D-9 yang sama, yaitu Guy Zaken dan Eliran Mizrahi yang bunuh diri baru-baru ini, sebelumnya sempat diwawancarai pada April 2024.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
Lebih dari 120 orang Palestina telah tewas dan ribuan lagi cedera oleh pasukan keamanan Israel sejak dimulainya protes Pawai Akbar Kepulangan (Great Return March) di dekat perbatasan Jalur Gaza-Israel pada 30 Maret.
Rakyat Palestina berdemonstrasi untuk menuntut hak mereka pulang ke rumah mereka pra-1948 di Palestina.
Puluhan pemrotes Palestina bentrok dengan tentara Israel pada Jumat siang di sepanjang perbatasan Jalur Gaza Timur dengan Israel, selama Jumat kesembilan protes anti-Israel, dikutip dari Antara, Sabtu (26/5).
Protes itu adalah bagian dari apa yang dinamakan oleh rakyat Palestina 'Pawai Akbar Kepulangan', yang telah diselenggarakan setiap Jumat di lima lokasi berbeda di sepanjang perbatasan Jalur Gaza Timur dengan Israel sejak 30 Maret.
Militer Israel telah menewaskan 114 orang Palestina dan melukai tak kurang dari 13.000 orang lagi sejak itu, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Petugas medis mengatakan satu orang Palestina cedera akibat terkena peluru aktif Israel dan puluhan orang lagi menderita karena menghirup gas air mata selama demonstrasi Jumat terakhir, yang dinamakan 'Berlanjut melawan Blokade'.
Sehari sebelumnya, para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Jihad Islam mengatakan protes di bagian timur Jalur Gaza akan berlanjut sampai blokade Israel, yang telah diberlakukan atas daerah kantung itu selama 11 tahun, dicabut.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, militer Israel mengumumkan kematian dua tentaranya, termasuk seorang perwira dari Brigade Givati.
Baca SelengkapnyaSerangan membabi buta Israel masih berlanjut sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan pasukan darat dalam beberapa pekan terakhir ke Gaza.
Baca SelengkapnyaIni menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaVIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaSelain itu, hampir 600 tentara Israel juga dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaKondisi Israel saat inidilaporkan semakin terpuruk usai Hamas melancarkan serangan yang begitu intens sejak Sabtu (7/10).
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menjatuhkan bom di sejumlah wilayah Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah dalam aksi protes di perbatasan Jalur Gaza, pada Jumat kemarin. Seorang pria berkursi roda tampak tak gentar saat melawan tentara Israel.
Baca SelengkapnyaGencatan senjata antara Hamas dan Israel berakhir pada Kamis.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel terus melancarkan operasi serangan daratnya. Mereka bergerak dengan diiringi kilatan cahaya suar yang menerangi langit malam di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya