Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi

Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi Ilustrasi asteroid. ©shutterstock.com/Molodec

Merdeka.com - Hasil penelitian terbaru mengungkapkan, air mungkin dibawa ke Bumi oleh asteroid dari tepi luar tata surya. Kesimpulan ini didapatkan setelah para ilmuwan menganalisis sampel langka yang dikumpulkan dalam misi luar angkasa Jepang selama enam tahun.

Dalam upaya untuk menjelaskan asal usul kehidupan dan pembentukan alam semesta, para peneliti meneliti bahan yang dibawa kembali ke bumi pada tahun 2020 dari asteroid Ryugu.

Batuan dan debu seberat 5,4 gram tersebut dikumpulkan oleh pesawat antariksa Jepang yang disebut Hayabusa-2, yang mendarat di benda angkasa dan menembakkan "impactor" ke permukaannya.

Hasil penelitian mengenai batuan dan debu tersebut mulai diterbitkan, dan pada Juni, satu kelompok peneliti mengatakan mereka telah menemukan bahan organik yang menunjukkan beberapa bahan penyusun kehidupan di Bumi, asam amino, mungkin telah terbentuk di luar angkasa.

Dalam makalah terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, para ilmuwan mengatakan sampel Ryugu itu bisa memberi petunjuk bagaimana laut terbentuk di Bumi miliaran tahun lalu.

"Asteroid tipe C yang mudah menguap dan kaya organik mungkin menjadi salah satu sumber utama air di Bumi," jelas penelitian yang melibatkan ilmuwan dari Jepang dan negara lain, yang diterbitkan pada Senin.

"Pengiriman volatil (yaitu, organik dan air) ke Bumi masih menjadi bahan perdebatan penting," papar penelitian tersebut, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (16/8).

Tetapi bahan organik yang ditemukan "dalam partikel Ryugu, yang diidentifikasi dalam penelitian ini, mungkin merupakan salah satu sumber volatil yang penting."

Para ilmuwan berhipotesis bahwa bahan tersebut mungkin memiliki "asal usul dari luar Tata Surya", tetapi mengatakan itu "tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber volatil yang dikirim ke Bumi pada masa awal".

Hayabusa-2 diluncurkan pada 2014 dalam misinya ke Ryugu, sekitar 300 juta kilometer jauhnya, dan kembali ke orbit Bumi dua tahun lalu untuk menjatuhkan kapsul berisi sampel.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Isi Kandungan Asteroid Bennu setelah Di-Unboxing Ilmuwan
Begini Isi Kandungan Asteroid Bennu setelah Di-Unboxing Ilmuwan

Berikut adalah isi dari kandungan asteroid Bennu yang mengancam Bumi.

Baca Selengkapnya
Potongan Asteroid Paling Berbahaya di Luar Angkasa akan Mendarat di Negara Ini
Potongan Asteroid Paling Berbahaya di Luar Angkasa akan Mendarat di Negara Ini

Berikut negara yang bakal menjadi tempat pendaratan potongan asteroid paling berbahaya.

Baca Selengkapnya
Misteri Hilangnya Air di Mars Terungkap
Misteri Hilangnya Air di Mars Terungkap

Perubahan musim di Mars mempengaruhi hilangnya air ke luar angkasa, menurut studi Hubble dan MAVEN.

Baca Selengkapnya
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA

pesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Baru Temukan Sekarang, 1.400 Tahun lalu Alquran & Rasulullah Sudah Kisahkan Ada Air di Luar Angkasa
Ilmuwan Baru Temukan Sekarang, 1.400 Tahun lalu Alquran & Rasulullah Sudah Kisahkan Ada Air di Luar Angkasa

Ilmuwan temukan air di luar angkasa. Ternyata keberadaan air di luar angkasa juga disebut di dalam Al-Quran.

Baca Selengkapnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.

Baca Selengkapnya
Poros Bumi Mengalami Pergeseran, Ada Faktor Penyebab yang Belum Terungkap
Poros Bumi Mengalami Pergeseran, Ada Faktor Penyebab yang Belum Terungkap

Ilmuwan meyakini bahwa poros Bumi telah bergeser dari tempatnya. Ada penyebab yang masih misteri.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya
Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya

Penemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor

Batu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Mencoba Menguak Keberadaan Es di Permukaan Bulan yang Masih Misterius
Ilmuwan Ini Mencoba Menguak Keberadaan Es di Permukaan Bulan yang Masih Misterius

Sudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.

Baca Selengkapnya
Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri
Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri

Berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.

Baca Selengkapnya