MPR Bandingkan Ketidakadilan terhadap Rusia dengan Israel yang Jajah Palestina
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid berharap, negara lain bisa bersikap adil terhadap Rusia dalam beragam momen internasional. Padahal, di sisi lain ada negara Israel yang terus menyerang Palestina.
"Dengan misalnya menghadirkan penyikapan yang adil dengan Rusia, yang sekarang misalnya terjadi Rusia luar biasa diboikot dalam beragam kegiatan internasional bahkan olahraga pun diboikot, sepak bolanya diboikot, sementara Israel malah mau datang ke Indonesia seperti seolah-seolah diperbolehkan," kata Hidayat di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).
Padahal, ujar dia, Rusia baru menyerang Ukraina beberapa bulan. Sedangkan, Israel menyerang palestina sudah berpuluh-puluh tahun. Mestinya, keteladanan Bung Karno membela Palestina harus ditiru.
-
Siapa yang menyerang Israel? Sebuah dokumen baru mengungkap militer dan badan intelijen Israel memiliki pengetahuan rinci tentang rencana Hamas untuk menyerang Israel dan mengambil tawanan beberapa pekan sebelum serangan 7 Oktober.
-
Siapa yang diserang Israel? Israel kembali menargetkan keluarga pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Jalur Gaza, Palestina.
-
Kenapa Israel menyerang Palestina? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel.
-
Dimana serangan rudal Israel? Serangan rudal Israel di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza Tengah, Palestina.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Siapa yang menyerang Israel dengan roket? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
"Itu saja Bung Karno menegaskan tidak mengundang Israel karena itu artinya pengakuan terhadap penjajahan Israel. Sekarang Israel menjajah sudah lebih dari 85 persen tanah Palestina," ujarnya.
"Bahkan Masjidil Aqsa bahkan Gaza diisolasi lebih dari 15 tahun, harusnya penolakannya berlipat-lipat dong, dulu (Israel menjajah Palestina) 22 persen saja ditolak (Bung Karno) apalagi 85 persen," sambungnya.
Menurutnya, perintah konstitusi bukan hanya untuk melakukan perdamaian dan berpolitik bebas aktif. Namun, menghadirkan dunia yang berdasarkan keadilan.
"Keadilan itu kemudian terlihat secara nyata ada ketidakadilan terhadap Rusia dibanding perlakuan dunia kepada Israel," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini.
Maka, lanjut dia, kasus pengecaman terhadap Rusia mesti dilihat secara lebih luas. Ketulusan dunia perlu diutamakan untuk menyelesaikan konflik Ukraina dan Rusia.
"Jadi sekali lagi saya mau katakan kasus rusia harus dihadapi dengan cara yang adil dengan demikian Rusia bisa melihat ada ketulusan global untuk menyelesaikan permasalahan ini," jelas Hidayat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaPentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaBagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaWajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaDua pasukan penjajah ini bentrok di penjara yang terkenal sebagai tempat penyiksaan tahanan Palestina.
Baca Selengkapnya