Negara krisis, wapres Zimbabwe 2 tahun tinggal di hotel berbintang

Merdeka.com - Mesin ATM negara sudah mulai kering, petugas keamanan negara seperti polisi dan militer juga tidak mendapat bayaran gaji tepat waktu. Luapan protes ekonomi telah berlangsung berkali-kali dan melumpuhkan ibu kota Harare. Namun sang wakil presiden Zimbabwe justru menghambur-hamburkan uang negara dengan menginap di hotel berbintang sejak dua tahun lalu.

Wapres Phelekezele Mphoko ngotot menikmati hak istimewa jabatannya. Bersumber dari uang negara, dia tinggal di hotel termewah di Zimbabwe sampai saat ini.

Wapres ini bermalam di Rainbow Tower president suit sejak pertama kali check in pada Desember 2014. Ongkos yang dirogoh diketahui mencapai USD 1.000 per malam, atau setara dengan Rp 13 juta, termasuk dengan fasilitas makanan.

Tindakan sang wapres sudah membuat marah rakyat Zimbabwe yang secara berkala terus berdemo di depan hotel bintang lima tersebut. Lewat laporan koran setempat, Wapres Mphoko telah dan sang istri Laurinda sudah mati rasa karena tidak mengindahkan kesengsaraan rakyat. Tidak pula mau dipindahkan ke rumah dinas pemerintah yang diklaim terlalu kecil dan terlalu dekat dengan rumah menteri lain.

Zvorwadza, seorang demonstran mengancam hotel siap dirubuhkan. Peringatan telah disuarakan bulan lalu, di mana dia dan massa sudah masuk ke dalam lobi hotel. Mereka mengancam menutup paksa hotel bila wapres tidak mau angkat kaki.

"Massa sekalian ayo gantung dia di langit dan seret dia," serunya kepada massa, seperti dilansir dari New York Times, Rabu (27/7).

Kabar terbaru menulis bila sang wapres siap angkat kaki mengingat jumlah tagihan yang mencapai ratusan ribu dollar. Namun begitu ternyata dia hedak pindah ke hunian yang lebih mewah lagi di tempat bernama Highlands dengan harga bangunan senilai USD 2 juta (setara dengan Rp 26,2 miliar). Masyarakat di sana juga telah tahu rumor kedatangan sang wapres dengan menunjuk satu tempat yang jadi huniannya kelak.