PBB: Dunia Dihantui Bencana Kelaparan, Hampir 1 Miliar Penduduk Terdampak
Merdeka.com - Tingkat kelaparan dunia naik lagi tahun lalu setelah pada 2020 juga meningkat akibat pandemi Covid-19. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memperingatkan, kelaparan dan migrasi massal bisa semakin parah tahun ini disebabkan perang di Ukraina ditambah perubahan iklim.
Pada 2021, badan PBB mencatat sebanyak 828 juta orang atau hampir 10 persen dari populasi dunia terdampak kelaparan. Ini lebih tinggi 46 juta dibanding 2020 dan 150 juta lebih banyak dibanding 2019. Demikian disampaikan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan Keamanan Pangan dan Nutrisi PBB 2020 yang dirilis pada Rabu.
Tingkat kelaparan dunia masih relatif tidak berubah antara 2015 dan 2019.
-
Mengapa kekeringan menjadi ancaman serius? 'Untuk pertama kalinya, krisis kekeringan telah didokumentasikan dengan jelas secara ilmiah, mengungkapkan ancaman nyata yang mempengaruhi miliaran orang di seluruh dunia,' jelas Sekretaris Eksekutif UNCCD, Ibrahim Thiaw, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science, Senin (9/12).
-
Kenapa perubahan iklim memperburuk dampak kekeringan? Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa perubahan iklim memperburuk dampak dari fenomena cuaca ini, sehingga membuatnya semakin sulit untuk diprediksi.
-
Kapan kekeringan mengancam 5 miliar orang? Temuan ini diterbitkan dalam laporan terbaru Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) dan memperingatkan jika tren ini terus berlanjut, 5 miliar orang akan hidup di lahan kering pada akhir abad ini – yang akan menyebabkan berkurangnya tanah, menyusutnya sumber daya air, dan runtuhnya ekosistem penting.
-
Apa penyebab kepunahan massal? Transisi ini ditandai dengan kondisi iklim yang berubah-ubah, mengalami kekacauan total yang berdampak pada kepunahan banyak spesies.
-
Apa ancaman yang bisa menyebabkan kepunahan manusia? Studi baru mengatakan bahwa suhu ekstrem yang terjadi, bisa menjadi penyebab kepunahan manusia dan mamalia di Bumi, seperti masa dinosaurus dahulu.
-
Apa penyebab utama kepunahan manusia? Tiga faktor ini menjadi penyebab utama dari prediksi kepunahan di masa depan: Efek Kontinentalitas: Ketika daratan yang luas terbentuk, banyak wilayah akan jauh dari efek pendinginan laut, yang dikenal sebagai efek kontinentalitas. Hal ini akan menyebabkan suhu daratan lebih tinggi. Matahari yang Semakin Terang: Dalam beberapa ratus juta tahun ke depan, matahari akan menjadi lebih terang, memancarkan lebih banyak energi yang pada gilirannya meningkatkan suhu Bumi. Peningkatan CO2: Aktivitas vulkanik yang meningkat karena pergerakan tektonik akan melepaskan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer, menjebak panas dan meningkatkan efek rumah kaca.
"Ada bahaya nyata angka-angka ini akan naik jauh lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang," jelas Direktur Eksekutif WFP, David Beasley, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/7).
Penyebabnya, lanjut Beasley, meroketnya harga makanan, bahan bakar, dan pupuk yang dipicu perang Rusia-Ukraina.
"Hasilnya akan menciptakan destabilisasi global, kelaparan, dan migrasi massal dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita harus bertindak hari ini untuk mencegah bencana besar ini," lanjutnya.
Rusia dan Ukraina adalah eksportir gandum ketiga dan keempat terbesar di dunia, sedangkan Rusia juga eksportir utama bahan bakar dan pupuk.
Perang telah mengganggu ekspor kedua negara, mendorong meroketnya harga bahan pangan ke level tertinggi.
Laporan PBB tersebut memperkirakan pada 2020, 22 persen anak-anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting atau kurang gizi, sedangkan 6,7 persen atau 45 juta anak mengalami wasting atau gizi buruk mematikan, yang risiko kematiannya sampai 12 kali daripada stunting.
"Setiap tahun, 11 juta orang mati karena pola makan yang tidak sehat. Naiknya harga makanan berarti ini akan semakin memburuk," jelas Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"WHO mendukung upaya negara-negara untuk memperbaiki sistem pangan melalui pajak makanan tidak sehat, subsidi pilihan (makanan) sehat, melindungi anak-anak dari pemasaran yang merugikan, dan memastikan label nutrisi yang jelas."
Tiga badan PBB tersebut mengatakan rekomendasi utama adalah pemerintah mulai memikirkan kembali bagaimana mereka mengalokasikan ulang anggaran publik yang sudah ada untuk menurunkan harga makanan bergizi dan meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan makanan sehat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Indonesia termasuk yang dilanda kerawanan pangan?
Baca SelengkapnyaTemuan ini diterbitkan dalam laporan terbaru Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) .
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaPBB memperingatkan bencana kelaparan akan segera melanda warga Gaza.
Baca SelengkapnyaJika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.
Baca SelengkapnyaSejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober hingga saat ini, Israel telah membunuh 24.285 warga Palestina dan melukai 61.154 lainnya.
Baca SelengkapnyaIsrael disebut sengaja membuat warga Gaza kelaparan dengan membatasi masuknya bantuan kemanusiaan sebagai metode perang.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 38.000 orang, termasuk 15.000 anak-anak, serta melukai 87.000 lainnya.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut tidak lain akibat dari tindakan Israel yang menghentikan pengiriman bantuan ke daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSuhu tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat ulah manusia telah mengakibatkan gelombang panas.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Puan dalam G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 di Brasil, Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan yang semakin parah membuat anak-anak Jalur Gaza harus ikut berjuang untuk mendapatkan makanan.
Baca Selengkapnya