Pejabat Palestina kecam pertandingan sepak bola dengan Israel
Merdeka.com - Pejabat terkemuka Palestina mengutuk pertandingan sepak bola baru-baru ini digelar antara pemuda Israel dan Palestina di wilayah Dorot, sebuah kibbutz di selatan Israel, dan menyebut acara koeksistensi itu sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Wakil Sekretaris Komite Sentral Fatah dan Kepala Dewan Tertinggi Palestina untuk Urusan Olahraga dan Pemuda, Jibril Rajoub, mengatakan pertandingan itu sebagai "upaya Israel untuk menutupi kejahatan mereka terhadap atlet-atlet (Palestina)", menurut sebuah laporan dari Pengamat Media Palestina dirilis kemarin, seperti dilansir situs the Times of Israel, Selasa (9/9).
"Setiap kegiatan normalisasi dalam olahraga dengan musuh Zionis adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Rajoub dalam unggahan di Facebook tiga hari lalu.
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap anak-anak Palestina? Laporan ini berdasarkan pengakuan para saksi mata, laporan medis, dan tayangan CCTV. Pembunuhan yang didokumentasikan laporan ini berlangsung antara 2 Oktober 2023 dan 31 Juli 2024, seperti dilansir Middle East Eye.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Siapa yang membunuh anak-anak Palestina? Sebanyak 141 anak-anak Palestina dibunuh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
Pertandingan itu, yang pertama dari serangkaian pertandingan yang direncanakan, diselenggarakan oleh Peres Center for Peace pada 1 September lalu sebagai upaya untuk membangun jembatan antara pemuda Israel dan Palestina, setelah ketegangan musim panas penuh perang dengan Gaza dan Tepi Barat.
Lebih dari 600 anak-anak dari Israel dan wilayah Palestina akan ambil bagian sepanjang tahun di ajang Perdamaian Kembar Sekolah Sepak Bola. Program itu akan menciptakan hubungan "kembar" antara kota-kota di Israel dan Palestina. Kota Sderot dan Dewan Daerah Sha'ar Hanegev, keduanya berada di selatan Israel dekat perbatasan Gaza, merupakan kembaran dengan kota Palestina Yatta, yang terletak di sebelah selatan Hebron di Tepi Barat.
"Saya suka kalau kita bermain bersama seperti ini. Saya berharap suatu hari akan ada perdamaian di antara Arab dan Yahudi dan tidak akan ada lagi perang serta kematian," kata seorang anak laki-laki asal Palestina kepada AFP.
Anggota lain dari Fatah juga menyuarakan sentimen dikemukakan Rajoub dan mengkritik upaya untuk menormalkan hubungan dengan Israel di tengah Operasi Pelindung Tepi, nama kampanye militer Israel selama 50 hari yang dilancarkan terhadap Hamas di Jalur Gaza.
"Penyelenggara (asal Palestina) dari pertandingan ini mengkhianati darah anak-anak Gaza dan para martir, yang belum kering seminggu setelah berakhirnya agresi barbar Israel," ujar anggota Komite Olimpiade Palestina Abd al-Salam Haniyeh di sebuah artikel yang diterbitkan Kamis pekan lalu oleh kantor berita Palestina Sama, menurut Pengamat Media Palestina, pengawas media yang berbasis di Israel.
Haniyeh melanjutkan untuk mendesak agar Rajoub menghukum penyelenggara asal Palestina yang terkait dengan pertandingan itu, yang berasal dari Yatta.
"Segera menginterogasi penyelenggara pertandingan, menetapkan hukuman kepada mereka dan mengadili mereka atas tuduhan pengkhianatan serius terhadap darah para martir (yang tewas dalam konflik Gaza) dan melanggar keputusan dibuat oleh pimpinan komunitas olahraga Palestina," desak Haniyeh.
Tahun lalu, dalam sebuah wawancara dengan TV Palestina, Rajoub mengatakan pertentangannya dalam berpartisipasi di acara olahraga dengan Israel dan mengancam akan memecat siapa saja yang dituduh melakukan hal itu dari Asosiasi Sepak Bola Palestina. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suporter Israel tiba-tiba tak terima saat negaranya disebut oleh penonton lain di laga Olimpiade 2024 cabang sepak bola antara Mali vs Israel.
Baca SelengkapnyaDelegasi Palestina haram melakukan hal ini ke wakil Israel meski sama-sama tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaAtlet Palestina di Olimpiade Pakai Kaos Bergambar Jet Tempur Jatuhkan Bom ke Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPersiraja didenda oleh Komdis gara-gara penonton masuk lapangan membawa bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menambah penderitaan rakyat Palestina
Baca SelengkapnyaBanyak anak-anak dan pengungsi menjadi korban. Mereka dibakar hidup-hidup dalam serangan biadab yang dilancarkan Israel.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan PBB: Israel Terbukti Bersalah Atas Kejahatan Perang dan Kemanusiaan di Gaza
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan dilakukan oleh kepolisian Jerman di Kota Berlin terhadap pengunjuk rasa pro Palestina belum lama ini.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi kritis, pemuda tersebut diikat di atas kap mobil.
Baca Selengkapnya