Pembongkar skandal doping atlet China terpaksa kabur ke Jerman
Merdeka.com - Seorang mantan kepala medis tim atlet senam China, dr. Xue Yinxian (79), kini mesti kabur ke Jerman buat mencari suaka lantaran diburu pemerintah Tiongkok. Penyebabnya adalah dia membongkar praktik culas pemberian zat pemacu (doping) direstui rezim Partai Komunis China, sehingga atlet Negeri Tirai Bambu itu kerap merajai kompetisi olahraga dunia.
Dokter perempuan itu berani membeberkan kecurangan pemerintah China dengan memberikan steroid atau hormon tambahan kepada para atletnya, buat mendominasi turnamen olahraga dunia seperti Olimpiade. Xue bahkan mengakui hal itu beberapa saat sebelum Olimpiade London dihelat 2012 lalu. Menurut dia, praktik seperti itu sudah jamak di negaranya. Atlet, kata dia, sengaja tidak diberi tahu tentang kandungan dan maksud pemberian doping, karena mereka cuma mengatakan itu adalah 'obat tambahan' dan tidak berbahaya.
Dilansir dari laman RFA, Minggu (13/8), sebagai kepala tim medis atlet senam sejak 1980, Xue akhirnya jengah juga. Sebab, beberapa atlet dia kenal dan menolak menggunakan doping justru didepak dari tim inti dan tidak diperhatikan.
-
Apa yang dimaksud dengan doping dalam dunia olahraga? Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mendefinisikan doping sebagai penggunaan zat atau metode terlarang yang mampu meningkatkan performa atlet secara tidak wajar.
-
Kenapa doping menjadi isu yang serius di dunia olahraga? Penggunaan zat terlarang untuk meningkatkan performa atlet tidak hanya melanggar prinsip etika olahraga, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan para atlet itu sendiri.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Kapan gerakan anti-doping pertama kali muncul? Sejak saat itu, gerakan anti-doping mulai muncul pada tahun 1910 setelah seorang ilmuwan dari Rusia menemukan metode untuk mendeteksi doping.
"Semua dimulai pada 11 Oktober 1978. Wakil Direktur Lembaga Administrasi Olahraga China dalam sebuah rapat menyatakan, 'Kalau atlet negara lain bisa menggunakan zat pemacu, kenapa atlet China tidak'. Dia meminta supaya kami mempelajari penggunaan stimulan buat atlet," kata Xue.
Kemudian, seorang pendahulunya, dr. Chen Zhanghao, dikirim ke Prncis buat menimba ilmu soal seluk beluk doping. Setelah pulang, dia mengatakan zat itu penting supaya atlet tidak cepat lelah dan kehilangan tenaga.
Setelah anjuran itu diterima, maka mereka mulai memberikan doping kepada para atlet. Malah, hal itu diharuskan atas perintah Kepala Pelatihan Nasional China, Li Furong. Jika ada yang menolak, maka dia mengancam hal itu sama saja melawan negara.
"Yang menentang maka menjadi musuh negara dan partai," ujar Xue.
Xue menyatakan seluruh atlet China pada sejumlah cabang olahraga seperti atletik, senam, renang, angkat besi dipastikan menggunakan doping. Bahkan diajari bagaimana cara berkelit dalam tes doping. Namun, dia merasa atlet hanya jadi korban ambisi pemerintah Tiongkok. Sebab jika ada yang ketahuan menggunakan doping, maka rezim komunis China langsung 'cuci tangan'. Mereka balik menyalahkan atlet dengan tuduhan terlalu ambisius, serta pelatih yang tidak cermat mengawasi anak didiknya. Dengan begitu mereka lepas dari tanggung jawab.
Kini, Xue beserta anaknya Yang Weidong, dan istri sang anak, Du Xing, mesti sembunyi-sembunyi meski hidup Jerman. Rumahnya di China diacak-acak oleh aparat keamanan setelah dia membeberkan skandal itu. Mereka mencari catatan milik Xue berkaitan dengan pemberian doping kepada atlet China. Dia bisa pergi dari China setelah dokter pribadinya memberikan dia surat rujukan supaya berobat ke luar negeri. Sang dokter tahu kalau Xue tetap berada di sana bisa saja sewaktu-waktu dihabisi. Kini dia justru khawatir dengan nasib sang dokter. Malah menurut anaknya, Yang, agen intelijen China masih mencari-cari mereka di Jerman.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan Adidas di China tumbuh sebesar 8 persen pada kuartal pertama.
Baca SelengkapnyaWN China inisial YH berperan sebagai pimpinan penambangan di bawah tanah di Ketapang, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPria ini ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan peraturan dunia maya.
Baca SelengkapnyaWanita asal China mengakui kesalahannya, di mana ia telah memalsukan dokumen untuk mengklaim asuransi.
Baca SelengkapnyaBuronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.
Baca SelengkapnyaDana yang telah digelapkan oleh pejabat Adidas di China dilakukan selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaTersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaViralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, praktik judi online ini melibatkan WN Tiongkok.
Baca SelengkapnyaZhang Ziyu menjadi sorotan usai berlaga di FIBA U-18 Women's Asian Cup 2024 mengalahkan tim Indonesia.
Baca SelengkapnyaKini ia bersahabat dengan pebulu tangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti
Baca Selengkapnya