Penelitian soal partikel Tuhan bisa hancurkan alam semesta
Merdeka.com - Profesor Stephen Hawking memperingatkan upaya keras buat menemukan partikel Tuhan (the Higgs boson) bisa menghancurkan alam semesta. Petaka ini bisa terjadi jika energi dihasilkan lewat penelitian bisa melebihi 100 miliar giga electron volt (Gev)
"Di tingkat energi sangat tinggi, the Higgs boson mampu mengakibatkan ruang dan waktu tiba-tiba runtuh," kata mantan profesor ilmu matematika di Universitas Cambridge, Inggris, ini, seperti dilansir the Daily Mail, Senin (8/9). "Kita tidak melihat itu lagi."
Peringatan dari Hawking ini dia sampaikan lewat buku barunya berjudul Starmus. Buku baru ini berisi kumpulan bahan kuliah disampaikan oleh para ilmuwan dan ahli eknomi, termasuk Neil Amstrong, Buzz Aldrin, dan Brian May, gitaris kelompok musik Queen.
-
Apa yang Stephen Hawking yakini? Hawking menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang ateis, yaitu seseorang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. 'Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan/sains, wajar untuk percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Akan tetapi, sekarang ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih menyakinkan,'
-
Bagaimana Stephen Hawking memandang Tuhan? 'Yang saya maksud dengan ‘kita akan mengetahui pikiran Tuhan’ adalah bahwa kita akan mengetahui semua yang akan diketahui Tuhan, jika memang ada Tuhan, padahal tidak ada. Saya adalah seorang ateis,' jelas Hawking.
-
Bagaimana Stephen Hawking melihat Tuhan? Pada 2014 Hawking pernah mengatakan kepada media bahwa ia adalah seorang ateis dan tidak mempercayai akan kehadiran Tuhan. Hawking mempercayai bahwa tidak akan ada surga ataupun kehidupan setelah kematian.
-
Apa yang membuat Stephen Hawking ragu tentang black hole? Hawking dan Thorne yakin keduanya black hole. Namun, Hawking sempat meragukannya.
-
Kenapa ilmuwan skeptis? Profesor Cox meminta agar sampel makhluk itu dikirim ke perusahaan bioteknologi 23andme untuk melakukan verifikasi independen bahwa spesimen tersebut bukanlah alien.
-
Mengapa Stephen Hawking menjadi ateis? 'Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan/sains, wajar untuk percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Akan tetapi, sekarang ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih menyakinkan,'
Namun profesor John Ellis, ahli matematika di lembaga penelitian Cern LHC, membantah kekhawatiran itu. "Satu hal perlu ditegaskan ialah penemuan the Higgs boson di the Large Hadron Collider (LHC) tidak akan menyebabkan masalah," ujarnya. "Tumbukan di LHC tidak bisa memicu ketidakstabilan karena energi keluar terlalu rendah."
Penemuan partikel Tuhan ini terjadi di lembaga penelitian Cern LHC, Swiss, dua tahun lalu. Peristiwa ini dicatat sebagai salah satu keberhasilan mengagumkan dalam penelitian soal ilmu fisika dan astronomi selama ini. Teori soal partikel Tuhan ini ditemukan oleh ilmuwan asal Inggris Peter Higgs pada 1964. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hawking banyak ditanyai mengenai pandangannya mengenai keberadaan Tuhan dan kepercayaan yang ia anut.
Baca SelengkapnyaMasing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Baca SelengkapnyaPenasaran apa saja hal-hal kontroversial dari Stephen Hawking?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan ilmuwan yang memilih atheis dalam menjalani hidupnya.
Baca SelengkapnyaApa yang dikatakannya ternyata benar-benar terjadi saat ini.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein adalah fisikawan ternama di dunia. Tetapi ia pernah dilanda kegalauan atas penemuannya.
Baca SelengkapnyaEinstein punya gambaran pemahaman tentang Tuhan, meski dirinya seorang Yahudi.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban sederhana Albert Einstein kepada seorang bocah kecil.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.
Baca Selengkapnya