Pengalaman Mahasiswa RI di Hungaria, Biaya Hidup Murah dan Makanan Mirip di Indonesia
Hungaria saat ini telah menawarkan 110 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.
Bagi orang Indonesia yang ingin belajar atau tinggal di Hungaria, ada beberapa hal yang cukup mengesankan.
Pengalaman Mahasiswa RI di Hungaria, Biaya Hidup Murah dan Makanan Mirip di Indonesia
Terlepas dari perbedaan budaya yang ada antara kedua negara, Hungaria ternyata memiliki beberapa kemiripan yang mengejutkan.Fahri, salah satu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Hungaria, mengatakan kehidupan di negara itu minim gegar budaya (culture shock).
"Kalau orang Indonesia ke Hungaria tidak akan banyak menemukan gegar budaya (culture shock). Jadi, kalau orang Indonesia makanan pokoknya nasi, di sana juga penggemar nasi. Salah satu keunggulan dibanding negara-negara Eropa, Hungaria adalah 'yang paling dekat' dengan Indonesia'," jelas Fahri ketika ditemui merdeka.com di Jakarta, Sabtu (14/10).
Selain itu, makanan di Hungaria juga dikenal dengan citarasanya yang kuat dan kaya. Menurut Iren Edelenyi, salah seorang pemengaruh (influencer) Indonesia yang pernah tinggal di Hungaria, masakan di negara itu tidak terlalu berbeda dari masakan Indonesia yang dikenal dengan keanekaragaman rempah-rempahnya.
merdeka.com
"Saya tidak berpikir makanan Hungaria begitu berbeda dari makanan Indonesia, karena di Hungaria ada banyak rempah-rempah, dibandingkan dengan negara Eropa lainnya yang cenderung hambar. Makanan Hungaria sangat kaya rasa, jadi tidak begitu berbeda," jelas Iren Edelenyi dalam acara bersama Kedutaan Besar Hungaria di Jakarta kemarin.
Transportasi umum di Hungaria juga sangat mudah diakses, meskipun medannya terbilang tidak rata.
"Mau perbukitan, curam, mereka tetap menyediakan bus. Mayoritas orang di sana juga lebih memilih menggunakan transportasi umum, dan banyak pejalan kaki. Dalam sehari minimal 8.000 langkah, dengan medan di perbukitan," tambah Fahri. Hungaria juga menawarkan pemandangan indah dan penuh lokasi foto menakjubkan. Suasana di negara ini bisa dibandingkan dengan kota-kota seperti Solo atau Yogyakarta, dengan banyak keraton dan kerajaan. Bahkan, kastil kerajaan dijadikan fakultas untuk kuliah, membuat pengalaman kuliah terasa seperti berada di Disneyland, katanya.
Untuk calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di Hungaria, negara ini memiliki beberapa jurusan unggulan, termasuk arsitektur, hubungan internasional, ilmu humaniora, serta bisnis dan manajemen. Ini menjadi daya tarik ekstra bagi mereka yang mencari kualitas pendidikan tinggi di lingkungan yang aman dan terjangkau. Hungaria menjadi destinasi menarik bagi mereka yang ingin punya pengalaman pendidikan internasional yang unik.
Kedutaan Besar Hungaria kini menawarkan program beasiswa prestisius Stipendium Hungaricum (SH) dan program beasiswa IISMA dan IISMAVO bagi para pelajar Indonesia.
Mahasiswa yang sedang belajar di Hungaria juga dapat mendapatkan pengalaman bekerja. Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay mengatakan program magang adalah bagian dari kurikulum dan sering kali dibayar oleh pemerintah Hungaria. Mahasiswa juga dapat bekerja paruh waktu hingga 20 jam seminggu."Jadi siapapun yang ingin belajar untuk gelar sarjana, magister, atau doktoral, mereka harus melakukan magang. Ini bagian dari kurikulum. Biasanya kami membayar untuknya di Hungaria. Dan tentu saja mungkin bukan gaji penuh, tetapi sebagai mahasiswa Anda juga tidak memiliki waktu yang banyak untuk pekerjaan penuh waktu," jelas Karsay.
Selain itu, pekerjaan paruh waktu juga tersedia bagi mahasiswa. "Jadi jika Anda ada di sana untuk belajar, Anda bisa memiliki pekerjaan paruh waktu, maksimal 20 jam. Dan kami memiliki banyak kebutuhan tenaga kerja. Jadi kami sangat senang juga untuk mempekerjakan mahasiswa dari berbagai negara," tambahnya.
merdeka.com
Hungaria aktif mendorong mahasiswa Indonesia untuk datang dan belajar di negara tersebut, dengan menekankan komitmennya dalam jangka panjang terhadap pendidikan. Kebijakan pemerintah Hungaria berfokus pada mempromosikan peluang pendidikan bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.
Salah satu bentuk dorongan ini adalah program beasiswa Stipendium Hungaricum, yang menawarkan beasiswa gelar penuh. Beasiswa ini ditujukan pada program sarjana, magister, dan doktor, yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, dan asuransi kesehatan.
Menurut Karsay, beasiswa ini dirancang untuk memberikan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk mengejar pendidikan mereka di luar negeri. Dengan adanya beasiswa ini, ia berharap bisa lebih mengenalkan Hungaria ke masyarakat luas melalui mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Hungaria.
"Ini bisa menjadi peluang besar. Dan pasti orang-orang ini adalah jembatan antara negara kami. Jadi jelas memerlukan waktu untuk mendapatkan hasilnya, tetapi ini adalah investasi terbaik yang pemerintah Hungaria bisa miliki." kata Karsay.
"Dan mudah-mudahan mereka kembali ke Indonesia dengan kenangan yang baik sehingga mereka juga akan menjadi duta saya yang mempromosikan Hungaria. Jadi ini adalah dinamika yang sangat baik," tambahnya.
Sebagai bukti komitmennya, Hungaria saat ini telah menawarkan 110 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Dalam skala yang lebih luas, Hungaria memperluas dukungan ini kepada berbagai negara anggota dalam wilayah ASEAN, menawarkan hampir 1.000 beasiswa.