Penyebab gempa yang bikin bumi berguncang
Merdeka.com - Gempa bisa terjadi pada daerah-daerah tertentu. Biasanya daerah tersebut menjadi wilayah tempat bertemunya lempeng tektonik, yang menciptakan getaran berkekuatan tinggi. Gerakan-gerakan ini menciptakan gelombang menyebar ke seluruh bumi. Gelombang ini dikenal sebagai gelombang seismik. Inilah gelombang yang menyebabkan getaran ringan dan berat.
Selain bertemunya lempeng tektonik, masih ada beberapa penyebab gempa lainnya. Seperti dikutip dari Infocuriosity, berikut penyebab-penyebab gempa tersebut:
Letusan gunung berapi
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
Penyebab utama gempa adalah letusan gunung berapi. Jenis gempa seperti ini terjadi di daerah-daerah yang memiliki aktivitas gunung berapi aktif. Ketika lahar panas mencoba untuk menembus permukaan bumi, gas yang meningkat, maka terjadilah gerakan-gerakan tertentu yang terjadi di kerak bumi.
Pergerakan lava di bawah permukaan bumi juga bisa menyebabkan gangguan tertentu. Salah satunya mengirimkan gelombang kejut ke seluruh bumi, dan menyebabkan kerusakan. Gempa akibat aktivitas gunung berapi terbilang ringan dan jangkauannya juga terbatas.
Meskipun begitu, tetap ada pengecualian. Gempa bumi vulkanik membawa malapetaka dan kematian bagi ribuan orang.
Kerusakan geologis
Kerusakan geologis karena perpindahan lempeng dari dataran aslinya. Dataran ini bisa horisontal atau vertikal. Dataran-dataran ini tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi perlahan-lahan berkembang dalam waktu yang lama. Pergerakan bebatuan di sepanjang dataran ini menyebabkan gempa tektonik. Gempa terjadi karena dampak gaya geologi. Perpindahan lempeng menciptakan perpecahan batuan, yang melepaskan banyak energi.
Gempa buatan manusia
Ulah manusia juga bisa menyebabkan gempa bumi. Salah satunya bom nuklir yang bisa mengirim jenis guncangan khusus di seluruh permukaan bumi, yang dapat mengganggu penyelarasan alami lempeng tektonik. Penambangan juga bisa menyebabkan gangguan, karena pemindahan batu secara ekstensif dari berbagai daerah.
Gejala alam
Beberapa penyebab kecil seperti tanah longsor, longsoran salju, dan runtuhnya bebatuan berat. Gejala alam ini bisa menyebabkan getaran kecil. Gas-gas di bawah permukaan bumi berkontraksi dan memuai, sehingga menimbulkan gerakan lempeng di bawah kerak. Gempa plutonik terjadi karena penyesuaian lapisan batuan di bagian dalam kerak bumi. Semua faktor ini bisa menyebabkan gempa bumi kecil, bahkan gempa dengan kekuatan sedang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaMengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca Selengkapnya