Perang intelijen di dunia maya, Amerika merasa terancam dimata-matai ponsel China
Merdeka.com - Badan-badan intelijen Amerika Serikat seperti NSA, CIA, dan FBI, pertengahan bulan ini menyampaikan kepada Senat soal kekhawatiran beredarnya produk ponsel buatan China seperti Huawei, ZTE, di AS. Alasannya, kata mereka, ponsel itu bisa menjadi alat buat memata-matai rakyat dan pemerintah Negeri Paman Sam.
Badan intelijen itu menyatakan mereka tidak menyarankan rakyat AS memakai produk-produk ponsel buatan Negeri Tirai Bambu.
"Kami sangat khawatir dengan risiko membiarkan perusahaan atau lembaga dari pemerintah asing mengambil keuntungan lewat jaringan telekomunikasi kita," ujar Direktur FBI, Chris Wray, seperti dilansir laman New York Post, pekan lalu.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Apa tujuan serangan siber menurut China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Apa yang menjadi fokus utama China dalam keamanan siber? China Meskipun peringkat China lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat secara keseluruhan, China lebih unggul dalam hal perdagangan dan keamanan. Mereka telah mencoba segalanya untuk meningkatkan status ekonominya, termasuk spionase industri.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Kenapa AS melarang perangkat keras dan lunak China di kendaraan? 'Saat ini, kendaraan dilengkapi dengan berbagai perangkat seperti kamera, mikrofon, pelacakan GPS, dan teknologi lainnya yang terhubung ke internet. Tidak perlu berpikir keras untuk menyadari bahwa akses musuh asing terhadap informasi ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dan privasi warga AS,' kata Gina Raimondo, sebagaimana dilansir oleh BBC, Selasa (24/9).
-
Bagaimana AS akan menerapkan larangan penggunaan perangkat keras China di kendaraan? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
Wray menyatakan, memberi izin Huawei beredar di pasaran AS bisa membuat China melancarkan aksi mata-mata tanpa terdeteksi.
Perusahaan China seperti Huawei dan ZTE bisa diminta memenuhi permintaan pemerintah mereka untuk memberikan informasi yang diperoleh lewat perangkat ponsel atau jaringan mereka.
Anggota parlemen AS menganggap Huawei dan ZTE punya kaitan dengan intelijen China dan militer. Namun tudingan itu dibantah keduanya.
ZTE vs Samsung ©2018 Merdeka.com
Menurut kantor berita Reuters, dalam acara Mobil World Congress pekan ini CEO Huawei Ken Hu mengatakan kepada wartawan, semua tudingan itu sama sekali tidak berdasar.
Huawei pada September lalu sempat menyalip Apple untuk menduduki posisi kedua sebagai perusahaan pembuat ponsel terbesar di dunia. Meski produknya tersebar di seluruh dunia, khususnya di Asia, Huawei masih sulit menguasai pasar Amerika.
Huawei berencana meluncurkan ponsel anyar Mate 10 di AS bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi AT&T, namun perusahaan AS itu mundur di saat-saat terakhir karena dilaporkan mendapat tekanan dari parlemen AS.
"Huawei dipercaya oleh banyak pemerintah dan konsumen di 170 negara. Kami berkomitmen terhadap keterbukaan dan transparansi dalam segala hal yang kami lakukan," ujar pernyataan huawei.
September lalu anggota parlemen AS dari Partai Republik Mike Conaway mengusulkan dibuatnya undang-undang yang bertajuk "Pertahanan Komunikasi Pemerintah AS" dengan melarang badan pemerintah menggunakan produk dari Huawei dan ZTE.
"Pemerintah China ingin mencampuri integritas bisnis AS dan memata-matai keamanan nasional kita," ujar Conaway dalam pernyataannya.
"Membiarkan Huawei, ZTE dan entitas lain mengakses komunikasi pemerintah AS akan membuat China mengawasi segala aspek kehidupan kita," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaAS prihatin dengan risiko keamanan nasional yang terkait dengan teknologi yang terhubung pada kendaraan tersebut
Baca Selengkapnya