Presiden Zimbabwe tunjuk mantan komandan militer jadi wakil presiden

Merdeka.com - Presiden baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, menunjuk Jenderal Constantino Chiwenga (61 tahun) menjadi satu dari dua wakil presiden negara tersebut. Chiwenga merupakan komandan tentara Zimbabwe.

Chiwenga mengambil sumpah jabatan di Harere hari ini. Dalam sumpahnya, dia berjanji untuk setia kepada negara, mematuhi, menjunjung tinggi, serta mempertahankan konstitusi selama mengemban jabatan.

"Saya akan menjalankan tugas saya dengan segenap kekuatan, pengetahuan, dan kemampuan terbaik saya," sumpah Chiwenga, seperti dikutip dari laman AFP, Kamis (28/12).

Sebelumnya, Chiwenga merupakan komandan yang memimpin pengambilalihan pemerintah untuk menggulingkan Robert Mugabe. Sebulan setelahnya, tepatnya pekan lalu, dia pensiun dari jabatannya di militer.

Chiwenga dianggap telah memuluskan jalan bagi Mnangagwa, yang pernah dipecat dari posisinya sebagai wakil presiden, untuk menduduki jabatan sebagai presiden. Mnangagwa telah membubarkan kabinet bentukan Mugabe dan menggantinya dengan kabinet baru, di mana beberapa posisi kunci diberikan kepada veteran dari partai ZANU-PF dan tentara senior.

Penunjukan jabatan dalam kabinet baru Mnangagwa rupanya membuat sejumlah pihak kecewa. Banyak yang berharap dia akan memberi peran bagi para politisi dari partai oposisi terkemuka, sesuai dengan janjinya yang akan menjangkau semua warga Zimbabwe untuk mengambil peran dalam pemerintahan.

Beberapa tokoh oposisi dan aktivis bereaksi keras terhadap kabinet tersebut. Mantan Menteri Keuangan dari partai oposisi, Tendai Biti, bahkan menyebut Mnangagwa sebagai pengkhianat.

"Pemerintahan kami sekarang diisi oleh junta militer. Dan jawaban yang kami dapat dari kudeta kemarin bahwa mereka hanya melindungi kepentingan pribadi dari individu tertentu dan partai yang berkuasa," kata Biti, dikutip dari laman the Guardian.