Ratusan pengungsi di Irak keracunan makanan buka puasa
Merdeka.com - Ratusan orang di kemah pengungsi Irak diduga keracunan makanan untuk berbuka. Menurut pejabat lokal, orang-orang muntah dan menderita dehidrasi usai menyantap makanan buka puasa.
Dilansir dari BBC, Selasa (13/6), para pengungsi merupakan warga dari Mosul dan Irbil. Mereka mengungsi akibat serangan Irak untuk merebut Kota Mosul dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Makanan disiapkan restoran di Irbil dan dibawa ke kamp badan amal Qatar. Sementara itu, kantor berita Kurdi, Rudaw, menyebutkan tiga orang segera dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisi parah.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang butuh nutrisi cukup saat puasa? Sebelumya, Piprim juga mengingatkan bahwa anak-anak yang hendak belajar berpuasa Ramadan perlu mendapatkan asupan nutrisi yang baik saat sahur dan berbuka.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa penyebab haus saat puasa? Kesalahan yang kita lakukan bisa menyebabkan seseorang menjadi merasa haus saat menjalani puasa.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Kemah tersebut merupakan satu dari 13 kamp pengungsi yang dibangun UNHCR, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi.
Kemah dibangun bagi para pengungsi daerah Mosul yang melarikan diri dari kota dan desa sekitar.
Beberapa waktu lalu pasukan Irak berjuang untuk merebut kembali Kota Mosul, yang jadi pusatnya ISIS di Irak. Akibat gempuran, banyak orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tinggal di kemah pengungsian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan serangan Israel membuat warga Jalur Gaza harus merayakan buka puasa Ramadan tanpa kegembiraan.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi amal menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi anak-anak dan pengungsi Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaRamadan di Gaza, Warga Berkerumun Sambil Memegang Mangkuk Plastik untuk Sesendok Makanan
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan, kondisi para pengungsi Palestina di kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza semakin memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaHujan deras dan angin kencang melanda Gaza pada Senin (25/11) malam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPBB memperingatkan bencana kelaparan akan segera melanda warga Gaza.
Baca Selengkapnya