Ratusan ribu Yahudi ultra-Ortodoks protes beleid wajib militer
Merdeka.com - Lebih dari 300 ribu warga Yahudi ultra-Ortodoks kemarin berunjuk rasa di Yerusalem. Mereka menentang rancangan undang-undang mewajibkan golongan itu mengikuti wajib militer. Knesset bakal mengesahkan draf beleid ini dalam beberapa pekan mendatang.
Protes ini berlangsung dengan cara menggelar misa massal dengan penjagaan sekitar 3.500 polisi, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (3/3). Demonstrasi kali ini terbilang istimewa. Untuk kali pertama, perempuan dan anak-anak boleh ikut. Buat perdana pula, tiga kelompok Yahudi ultra-Ortodoks - Lithuania, Hassidik, dan Sephardik - satu suara.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertulisan "Torah suci bakal menang" dan "Tolong selamat kami dari tangan saudara-saudara kami". Sejumlah rabbi membaca doa lewat pengeras suara. Unjuk rasa ini memblokade gerbang Yerusalem dan memacetkan sejumlah jalan di kota itu.
-
Apa perintah yang dikeluarkan Israel? Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan.
-
Mengapa Jerman mewajibkan calon warga negara untuk mendukung Israel? 'Pertanyaan-pertanyaan tes baru telah ditambahkan pada topik antisemitisme, hak negara Israel untuk hidup, dan kehidupan Yahudi di Jerman,' kementerian dalam negeri Jerman mengkonirmasi pada Selasa, dikutip dari Middle East Eye.
-
Apa yang diakui oleh tentara Israel? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai 'teroris' selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
-
Siapa saja yang wajib patuhi hukum? Menurut Aristoteles hukum tidak hanya memiliki arti kumpulan aturan yang bisa mengikat dan berlaku kepada masyarakat saja. Namun juga berlaku kepada hakim itu sendiri. Dengan kata lain, hukum tak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, namun juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Siapa yang akan bertugas di wajib militer baru? 'Para remaja putra yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi, minat, kecintaan terhadap olahraga, dan apakah mereka tertarik menjadi sukarelawan di angkatan bersenjata,' kata Menhan Boris Pistorius pada konferensi pers di Berlin, dikutip dari Antara.
Sejak negara Israel berdiri pada 1948, kaum Yahudi ultra-Ortodoks jumlahnya delapan persen dari sekitar delapan juta penduduk negara itu, dibebaskan dari aturan wajib militer. Namun dalam pemilihan umum tahun lalu isu ini kembali diangkat sehingga kelompok kanan tengah berhasil menang.
Golongan ultra-Ortodoks menegaskan kaum remaja mereka bisa berbakti kepada negara dengan berdoa dan mempelajari agama, warisan budaya, dan cara hidup sesuai Yudaisme. Tapi kelompok sekuler menganggap pengecualian itu tidak adil.
Jika rancangan undang-undang itu disahkan maka kuota Yahudi ultra-Ortodoks wajib mengikuti wajib militer atau layanan sipil. Jika menolak mereka terancam dipenjara.
Beleid ada saat ini mewajibkan lelaki dan perempuan Israel berusia minimal 18 tahun mengikuti wajib militer. Tiga tahun bagi pria dan dua tahun buat wanita.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini berlangsung di tengah kota Yerusalem dan berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka dibubarkan secara paksa hingga nyaris terinjak kaki kuda oleh pasukan polisi Israel.
Baca SelengkapnyaMereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.
Baca SelengkapnyaDia tak terima, demonstran tersebut membela Palestina padahal sesama Yahudi.
Baca SelengkapnyaKekurangan besar ini terjadi setelah tentara Israel mengalami kekalahan di Lebanon saat bertempur dengan Hizbullah dan di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan, 1.000 tentara dimasukkan ke departemen ehabilitasi militer Israel.
Baca SelengkapnyaRibuan umat Yahudi menggelar aksi dukungan untuk Palestina di Stasiun Grand Central New York. Aksi itu berujung penangkapan terhadap ratusan pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana.
Baca SelengkapnyaMenteri ini juga pernah menyerukan pembersihan etnis warga Palestina di Gaza.
Baca SelengkapnyaSelain itu, hampir 600 tentara Israel juga dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menjadi bukti kekejaman Nazi terhadap orang Yahudi, di mana ratusan ribu jiwa diangkut dari ghetto Warsawa menuju kematian di kamp konsentrasi.
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca Selengkapnya