Rudal Balistik Kedua Yaman Menembus Tel Aviv, Sirine Berkumandang dan Warga Panik Berlarian
Kelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Yaman hari ini menembakan rudal balistik keduanya ke pangkalan militer Israel di Tel Aviv.
Serangan rudal ini menyebabkan kepanikan massal di kalangan pemukim hingga memaksa sedikitnya dua juta orang mengungsi.
Dilansir The Cradle, sirine tanda bahaya mulai berbunyi di Tel Aviv sekitar pukul 00.45 waktu setempat.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan para pemukim yang berlarian menyelamatkan diri dengan panik. Ada pula pemukim yang menunduk dan tiarap untuk mencari perlindungan di tempat aman diiringi sirine yang terus berbunyi.
Akibat serangan rudal balistik Yaman itu setidaknya 17 orang terluka karena berdesakan saat melarikan diri ke tempat perlindungan.
Israel menampik serangan Yaman
Pada Jumat pagi, militer Israel merilis pernyataan yang mengatakan "sirine itu disebabkan oleh rudal yang diluncurkan dari Yaman,” dan menambahkan bahwa mereka telah mencegat rudal tersebut “di luar perbatasan negara” menggunakan sistem pertahanan udara Arrow.
Narasi Israel selalu bohong
Sumber-sumber lain mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa narasi tentara Israel tentang rudal yang dicegat di luar wilayah udara Israel adalah salah dan bohong.
"Narasi musuh Israel tidak dapat diandalkan dan semua orang harus menunggu pernyataan Angkatan Bersenjata Yaman," kata mereka.
Serangan rudal itu terjadi beberapa jam setelah pidato pemimpin gerakan perlawanan Ansarallah Yaman, Abdul Malik al-Houthi.
Dalam pidatonya, Houthi mengatakan “rudal Palestina-2 milik Yaman telah memasuki penugasan untuk tahap kelima eskalasi dalam mendukung Gaza.”
Tentara Yaman yang bergabung dengan Ansarallah menembakan rudal balistik hipersonik pertamanya ke Tel Aviv pada 15 September dengan peringatan operasi lebih lanjut akan dilakukan.
Sebelumnya pada tanggal 19 Juli, serangan tanpa awak milik Yaman di Tel Aviv berhasil menewaskan seorang warga Israel.
Israel membalas serangan itu keesokan harinya dengan serangan besar-besaran di pelabuhan Hodeidah, Yaman. Akibat serangan itu sedikitnya enam orang tewas dan melukai puluhan lainnya dengan luka bakar serius.
Operasi militer Yaman ini dilakukan karena Israel terus melancarkan serangan genosida ke Gaza dan secara bersamaan melancarkan serangan udara brutal terhadap Lebanon.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti