Serangan lebih dahsyat sudah disiapkan pelaku teror Jembatan London
Merdeka.com - Kepolisian London sebut pelaku teror Jembatan London dan Pasar Borough telah menyiapkan serangan lebih dahsyat. Pasalnya, para pelaku sebelumnya berusaha menyewa truk untuk melakukan serangan.
Komandan Dean Haydon menambahkan polisi menemukan pelaku juga menimbun bom molotov di van putih mereka itu.
"Mereka hendak menyewa truk seberat 8 ton, itu bisa menimbulkan serangan yang lebih parah," tutur Haydon.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang bersedia menjalankan misi membom pangkalan Inggris? Tugas ini Tak Mudah. Pangkalan itu Dijaga Jet Tempur dan Rudal. Siapa Berani? “Saya Siap Panglima!“ Teriak Kolonel Pedet Soedarman.
Polisi menemukan 13 botol anggur berisi bensin dan dibungkus kain. Botol ini diduga bakal digunakan sebagai bom molotov. "Merka masih dekat dengan van, jadi kemungkinan mereka akan kembali dan melakukan serangan berikutnya," sambung Haydon.
Sementara itu, saat melakukan penggeledahan di rumah sewaan pelaku, polisi menemukan video mereka bersumpah setia pada kelompok radikal Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Otoritas keamanan London telah mengungkap tiga nama pelaku penyerangan di Jembatan London pada Sabtu pekan lalu. Tiga orang tersebut adalah Khuram Butt (27), Rachid Rodauane (30), dan yang terakhir Youssef Zaghba.
Salah satu pelaku, yang merupakan pentolan penyerang, Khuram Butt, sebelumnya pernah diselidiki dinas keamanan Inggris lantaran muncul dalam film dokumenter Channel 4 mengenai jihadis.
Dalam rekaman dokumenter tersebut, terlihat dia tengah berdoa dengan bendera Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di samping seorang ulama terkenal. Video ini direkam tahun lalu di taman London.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaSebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat menjalar ke seluruh kereta. Polisi mencurigai insiden mematikan itu sebagai tindakan sabotase untuk menciptakan kepanikan jelang pemilu.
Baca Selengkapnya