Situasi Memanas di Semenanjung Korea, Kim Jong-un Segera Luncurkan Satelit Mata-Mata
Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memerintahkan persiapan peluncuran satelit mata-mata militer pertama negaranya sesuai rencana. Perintah ini dikeluarkan setelah Pyongyang rampung mengembangkan satelit tersebut, menurut laporan media pemerintah, KCNA, pada Rabu.
Dalam inspeksinya ke Badan Pengembangan Antariksa Nasional pada Selasa, Kim menyampaikan harapannya untuk meluncurkan satelit mata-mata tersebut pada akhir bulan ini.
Kim juga memerintahkan jajarannya mempercepat persiapan akhir peluncuran tersebut dan dengan tegas membangun kemampuan pengumpulan-intelijen satelit dengan mengerahkan beberapa satelit pengintaian pada orbit yang berbeda secara berurutan di masa depan.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Kim Jong-un menembak senjata? Dalam salah satu foto Kim terlihat menjajal sebuah senjata senapan serbu dengan melepaskan serangkaian tembakan. Dengan memicingkan mata kirinya Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya sudah mirip seorang sniper yang sedang menembak musuhnya.
-
Apa yang Kim Jong-un minta anak-anak Korea Utara lakukan? Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
-
Siapa saja yang Kim Jong-un minta jadi revolusioner? Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
"Kepemilikan satelit tersebut merupakan tugas utama yang harus dipenuhi untuk memperkuat angkatan bersenjata DPRK (Republik Demokratik Korea Utara) yang tidak akan pernah dapat ditinggalkan, dilewatkan dan diubah, dan demi kedaulatannya dan hak yang sah untuk membela diri mengingat keamanan baru-baru ini di semenanjung Korea dan untuk mengatasi ancaman jangka panjang," papar KCNA dalam laporannya, dikutip dari Anadolu, Kamis (20/4).
Kim kembali mengkritik latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan, mengatakan Washington menjadikan Seoul pangkalan "agresi dan persenjataan untuk perang".
Ketegangan di Semenanjung Korea masih memanas setelah uji coba rudal terbaru Pyongyang.
Pada Sabtu pekan lalu, militer Korea Selatan mengeluarkan tembakan peringatan untuk mengusir kapal patroli Korea Utara yang melintasi batas laut barat yang disengketakan negara itu.
Pada Senin, Korea Selatan, AS, dan Jepang menggelar latihan gabungan pertahanan rudal di perairan internasional di Laut Timur atau Laut Jepang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaPakar Satelit Khawatir Satelit Mata-Mata Korut Punya Kemampuan di Luar Dugaan
Baca SelengkapnyaSatelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, girang bukan main drone buatan negaranya bisa menghancurkan sebuah tank.
Baca Selengkapnya