Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surat Pembunuh Berantai di AS Terungkap, Ada Permintaan Mengerikan

Surat Pembunuh Berantai di AS Terungkap, Ada Permintaan Mengerikan Pembunuh berantai John Wayne Gacy. ©Marty Zielinski/Foxnews

Merdeka.com - Pembunuh berantai di Illinois, Amerika Serikat (AS), John Wayne Gacy membuat daftar permintaan mengerikan kepada profiler kriminal, John Kelly, di dalam suratnya. Profiler tersebut sebelumnya mengajukan permintaan wawancara dengan Gacy setahun sebelum dia dihukum mati.

Gacy yang dijuluki "Badut Pembunuh" itu meminta profiler tersebut mengisi sebuah kuisioner berisi pertanyaan pribadi dan dikirim balik disertai sebuah foto.

"Kebijakan saya sederhana tidak ada foto, tidak ada jawaban dengan lembar bio lengkap," tulisnya pada April 1993, seperti dikutip dari Fox News, Minggu (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Kelly, yang telah mewawancarai sejumlah pembunuh berantai, ingin memasukkan Gacy ke dalam daftarnya.

Gacy diklasifikasikan sebagai "pembunuh berantai seksual" karena dia dinyatakan bersalah sebagai pelaku kekerasan seksual sebelum kasus pembunuhannya,

Gacy juga dikenal kerap mengajukan berbagai permintaan pada orang-orang yang ingin mewawancarainya.

"Jika Anda ingin mengajukan beberapa pertanyaan dalam bentuk tulisan, saya bakal mau menjawab sepanjang mereka tidak berurusan dengan kasus saya," tulis Gacy.

"Kapanpun saya berbicara dengan siapapun saya ingin tahu siapa itu dan beberapa fakta-fakta umum tentang mereka yang terlampir adalah lembar bio yang dapat Anda isi dan kembalikan dengan foto."

Gacy dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah membunuh 33 pria muda dan bocah laki-laki antara tahun 1970 dan 1978.

Surat menyurat dengan John Kelly berlangsung saat dia menunggu eksekusi mati di lapas Stateville Correctional Center Illinois.

John Kelly mengatakan, permintaan Gacy tersebut sebagai upaya untuk mempengaruhinya dan meyakinkannya bahwa dia tidak bersalah. Karena itu dia tidak memenuhi permintaan tersebut.

"Dia berusaha menemukan cara untuk memanipulasi saya," kata Kelly kepada Fox News Digital.

Dalam suratnya, dia menanyakan berbagai hal seperti "pendapat soal seks". Surat tersebut tertanggal 9 April 1993. Kelly mengatakan dia telah menunjukkan surat tersebut kepada teman-temannya tapi belum pernah mengungkapkannya kepada khalayak umum.

Gacy adalah seorang kontraktor, tapi dia dijuluki "Badut Pembunuh" karena karena dia bekerja sambilan sebagai badut berkostum dan tampil untuk anak-anak.

Dia ditangkap pada Desember 1978 dan polisi menemukan puluhan jasad terkubur di rumahnya. Jasad yang ditemukan itu terdiri dari pria dan bocah laki-laki yang diculik, disiksa, dan diperkosa. Sedikitnya lima dari korbannya masih belum teridentifikasi sampai saat ini, menurut Kantor Kepolisian Cook County, dan satu korbannya teridentifikasi pada 2021 lalu.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pria Datangi Makam Neneknya yang Runtuh Usai Dapat Laporan, Temukan Hal ‘Mistis’
Viral Pria Datangi Makam Neneknya yang Runtuh Usai Dapat Laporan, Temukan Hal ‘Mistis’

Ia juga menemukan bungkusan putih di dalam makam neneknya yang runtuh tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Selain Paspampres Praka RM, Dua TNI Ikut Culik dan Aniaya Pemuda Aceh Sampai Tewas
VIDEO: Terungkap! Selain Paspampres Praka RM, Dua TNI Ikut Culik dan Aniaya Pemuda Aceh Sampai Tewas

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa

Yuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.

Baca Selengkapnya
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang

Terungkapnya dugaan keterlibatan wartawan dalam mengintervensi kasus ini bermula dari pengakuan seorang kerabat keluarga korban berinisial S.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal (Purn) Andika Perkasa Minta Paspampres Culik-Bunuh Imam Dijerat Pasal Berlapis
Tegas, Jenderal (Purn) Andika Perkasa Minta Paspampres Culik-Bunuh Imam Dijerat Pasal Berlapis

Andika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Danpomdam Jaya Buka Suara Motif Paspampres Minta Rp50 Juta saat Culik & Bunuh Warga Aceh
VIDEO: Danpomdam Jaya Buka Suara Motif Paspampres Minta Rp50 Juta saat Culik & Bunuh Warga Aceh

Kondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.

Baca Selengkapnya
4 Anak di Jagakarsa Tewas dan Ayah Coba Bunuh Diri, Ditemukan Tulisan 'Puas Bunda Thanks For All'
4 Anak di Jagakarsa Tewas dan Ayah Coba Bunuh Diri, Ditemukan Tulisan 'Puas Bunda Thanks For All'

Warga menduga sebelum insiden itu, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antar Panca dengan istrinya.

Baca Selengkapnya
Update Terkini Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Ungkap Alasan Pegi Setiawan Diperiksa Psikologi Forensik
Update Terkini Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Ungkap Alasan Pegi Setiawan Diperiksa Psikologi Forensik

Pegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang

Dugaan intervensi itu sebelumnya dilakukan anggota Polrestabes Semarang, sebagaimana disampaikan keluarga GRO.

Baca Selengkapnya