Tank kudeta menembak dekat parlemen, pendukung Erdogan demo
Merdeka.com - Suasana kota-kota besar Turki semakin genting setelah militer melakukan kudeta terhadap pemerintah Presiden Reccep Tayyip Erdogan. Dilaporkan pendukung Erdogan turun ke jalan memprotes tindakan tentara.
Di saat bersamaan, tembakan mulai terdengar di beberapa lokasi. Sebuah tank menembakkan peluru dekat Gedung Parlemen di Ibu Kota Ankara, seperti dilaporkan the Guardian, sabtu (16/7).
Suasana hiruk pikuk dilaporkan terjadi di Istambul. Pendukung setia Erdogan meneriakkan yel-yel mengajak rakyat bangkit melawan tentara.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Siapa Polwan yang meraih prestasi di Turki? Sosok Briptu Tiara Nissa menjadi salah satu dari 5 lulusan terbaik pendidikan S2 nontesis di Turki.
-
Apa yang dilakukan pekerja bandara Turki pada pesawat Israel? Para Pekerja Bandara di Turki Menolak MengisiBahan Bakar ke Pesawat Israel yang Mendarat Darurat Ini disebabkan perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
-
Kenapa warga Turki di Israel dicabut kewarganegaraan? RUU tersebut diusulkan oleh partai Huda Par yang dipimpin oleh Zekeriya Yapicioglu. RUU itu mengatakan laporan media menunjukkan keberadaan sekitar 4.000 warga negara ganda Turki-Israel yang berpartisipasi dengan tentara pendudukan Israel dalam pembantaian massal yang menargetkan warga Palestina.
-
Bagaimana Briptu Tiara berpidato di Turki? Berpidato bahasa Turki Mengagumkan, Tiara berpidato dalam bahasa Turki.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil itu memprotes alasan pemilik toko menjual produk buatan zionis.
Beredar pula sebuah video menunjukkan seorang polisi berupaya menahan tentara yang terlibat kudeta. Di beberapa titik Istambul, loyalis Erdogan nekat menaiki tank serta menantang tentara.
Pendukung Erdogan menduduki tank memprotes kudeta (c) 2016 Merdeka.com/Daily Sabah
Seorang pejabat Uni Eropa menyatakan aksi kudeta ini tidak dilakukan oleh faksi minoritas militer. Dia meyakini pejabat tinggi, termasuk hingga jajaran berpangkat jenderal, terlibat di dalamnya. "Perebutan kekuasaan berlangsung sangat rapi. Tidak mungkin aksi ini dilakukan hanya oleh kumpulan kolonel," ujarnya.
Negara-negara sekutu Turki mengimbau krisis kekuasaan ini tidak memakan korban jiwa. John Kerry, menteri luar negeri AS, menyatakan pemerintah Turki yang sah sebaiknya tetap dipertahankan. Di saat bersamaan, Kementerian Luar Negeri AS mengimbau warganya yang sedang ada di Turki berhati-hati.
"Hubungi keluarga anda, jangan pergi sendirian. Sedang ada tembakan serta jam malam di kota besar seperti Istambul atau Ankara," tulis pengumuman Kedubes AS.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, mengaku prihatin dan terus memantau situasi.
Televisi nasional TRT memuat pernyataan dari kelompok tentara itu. Mereka mengklaim terpaksa melakukan kudeta, karena Presiden Erdogan sudah menyalahi konstitusi yang demokratis dan sekuler.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan mengakui ada upaya kudeta atas dirinya. BBC melaporkan, Sabtu (16/7), Erdogan akan melawan upaya pemakzulan ilegal oleh segelintir faksi tentara ini. Dia meminta dukungan dari pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
"Saya mengimbau rakyat Turki untuk berkumpul di alun-alun dan bandara. Saya selalu percaya, kekuatan rakyat lebih besar dari apapun," ujarnya melalui sambungan aplikasi FaceTime.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDPR mengutuk aksi penembakan massal gedung konser di Moskow, Rusia
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca Selengkapnya