Tentara Amerika Kongkalikong dengan ISIS untuk Bunuh Rekan Pasukan AS
Merdeka.com - Seorang tentara angkatan darat Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah dalam upayanya membantu ISIS membunuh sesama pasukan AS. Tentara bernama Cole Bridges (22) asal Ohio ini disebut memberikan bantuan material kepada ISIS dalam rencana pembunuhan tersebut.
Bridges bergabung dengan angkatan darat sekitar September 2019 dan ditugaskan sebagai pengintai kavaleri di Fort Stewart, Georgia.
Pada tahun yang sama, menurut jaksa, dia mulai tertarik dengan propaganda di internet yang "mempromosikan jihadis dan ideologi kekerasan mereka". Dia juga mengunggah dukungannya untuk ISIS di media sosial, seperti dikutip dari laman The Hill, Kamis (15/6).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Siapa yang dituduh terlibat kejahatan perang? Surat perintah tersebut menuduh Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant terlibat secara langsung dalam kejahatan perang, termasuk menggunakan kelaparan sebagai senjata, melakukan pembunuhan massal, serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut jaksa, sekitar Oktober 2020 Bridges mulai berkomunikasi dengan agen FBI bawah tanah online yang menyamar sebagai pendukung ISIS yang memiliki koneksi dengan anggota kelompok teroris tersebut di Timur Tengah. Bridges memberikan agen tersebut arahan dan materi pelatihan terkait target-target potensial di New York.
Bridges terus memberikan informasi dan arahan selama Januari 2021 ke agen FBI tersebut. Pada Desember 2020, dia juga memberikan instruksi spesifik kepada anggota ISIS untuk membunuh pasukan AS, menurut jaksa.
Dia juga disebut membuat "diagram manuver militer khusus yang dimaksudkan untuk membantu pejuang ISIS memaksimalkan serangan yang mematikan terhadap pasukan AS."
Bridges terancam hukuman 40 tahun penjara dan akan divonis pada 2 November.
"Karena dua mengaku di pengadilan hari ini, Cole Bridges berusaha merancang penyergapan mematikan terhadap sesama tentaranya untuk ISIS dan ideologi kekerasannya. Tingkah laku pengkhianat Bridges adalah pengkhianatan terhadap rekan-rekannya dan negaranya. Berkat kerja luar biasa dari jaksa di Kantor ini dan mitra kami di FBI dan Angkatan Darat AS, niat buruk Bridges terungkap, dan dia sekarang menunggu hukuman atas kejahatannya," papar Jaksa AS Damian Williams dari Distrik Selatan New York dalam siaran pers pada Rabu (14/6).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan penjajah Israel mulai menyerang Jalur Gaza, Palestina pada 7 Oktober. Lebih dari 11.000 warga sipil terbunuh sejak saat itu.
Baca SelengkapnyaFoto tentara AS diduga terlibat dalam aksi penyerangan di wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota polisi di Amerika Serikat dukung genosida Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaBelum Bertempur ke Gaza, Lima Tentara AS Sudah Keburu Tewas Saat Latihan
Baca Selengkapnya