Tidak terima dikritik, Duterte ancam tarik diri dari PBB
Merdeka.com - Presiden Rodrigo Duterte mengancam menarik Filipina dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul kecaman terhadap aksinya brutalnya memerangi pelaku kriminal yang dinilai melanggar HAM.
Sebanyak 1,500 orang telah dibunuh sejak Duterte menjabat sebagai kepala negara dan mengaktifkan aturan yang dinilai PBB dan kelompok pegiat HAM sebagai aksi brutal, seperti dikutip dari laman France24, Minggu (21/8).
Menurut Duterte sendiri, dirinya sudah berulang kali mengingatkan agar PBB tidak ikut campur dalam cara yang dia terapkan.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asyāari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
"Mungkin kami bisa mengambil langkah untuk memisahkan diri dari PBB. Jika mereka tidak hormat, saya akan pergi meninggalkan anda," tegasnya dalam konferensi pers di kotanya Davao.
Juni kemarin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon secara kuat menyatakan kritik terhadap Duterte. Sekjen PBB ini khawatir akan janji kampanye yang Duterte dengungkan dengan membunuh 100 ribu orang (yang melakukan kriminalitas) dan membuangnya ke laut untuk makanan ikan.
Seperti diketahui, ini bukan ujaran keras Duterte kali pertama. Sebelumnya, Paus Fransiskus dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Manilla pernah mendapat hal serupa karena mengecam aksi brutalnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik meminta perlindungan karena menerima sejumlah ancaman dan teror.
Baca SelengkapnyaPemecatan Sekjen PBB Afriansyah Noor dan berujung polemik.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi, tercatat ada 27 orang kader partai yang terancam terkena sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaKakak kandung Ipda Rudy Soik, VeniĀ Soik juga meminta tolong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.
Baca SelengkapnyaKPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca Selengkapnya