Transgender dimutilasi usai menikah dengan seorang pria
Merdeka.com - Adam Aliev, seorang transgender muslim asal Moskow, Rusia, dibunuh dan dipotong-potong tubuhnya usai menikah dengan pria bernama Viktor.
Pembunuhan ini dilakukan menyusul permohonan ayah Adam, Alimshaikh Aliev kepada stasiun TV lokal agar anaknya dibunuh.
"Biarkan dia dibunuh. Saya tidak ingin melihat dia. Bawa dia ke sini dan bunuh di depan mata saya," kata Alimshaikh penuh kebencian.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (1/11), Adam yang mengubah namanya menjadi Raina, sebelumnya telah melaporkan ancaman yang kerap diterima setelah mengubah orientasi seksual kepada polisi untuk meminta perlindungan.
Namun, takdir berkata lain. Adam dibunuh orang tak dikenal dan tubuhnya dicacah menjadi beberapa bagian hingga sulit dikenali selang beberapa hari setelah dirinya mengikat janji dengan suami.
Pelaku dan motif pembunuhan hingga kini belum diketahui. Diduga Adam mengundang kebencian dari penduduk Dagestan, wilayah muslim antara Laut Kaspia dan Chechnya di Rusia setalah melakukan operasi ganti kelamin.
Seorang tetangga mengatakan, "Ayah korban sangat terpukul ketika mengetahui anaknya jadi transgender dan menikah dengan seorang pria. Dia mengundang orang untuk membunuh Adam (Raina)."
"Sekarang semua orang tahu (tentang perubahan) Adam. Ibunya mengatakan, 'saya melahirkan anak laki-laki. Ini benar-benar membawa aib bagi keluarga.'"
Sementara itu, Mufti Dagestan setempat mengatakan, "Mengubah orientasi seksual benar-benar dilarang dalam agama Islam. Ini adalah bentuk protes terhadap Allah."
"Operasi seperti itu hanya dilakukan karena satu alasan, ketika seseorang dilahirkan sebagai hermaphrodite dan harus memutuskan apa jenis kelamin ingin dia miliki. Jika seseorang mengubah orientasi seksual karena alasan lain, dia dan ahli bedah yang melakukan itu terkutuk," tambahnya.
Sebelum dibunuh, Adam sempat menulis pesan kepada temannya dan mengatakan bahwa dia marah pada keluarganya.
"Ketika mereka meminta bantuan, saya mengirim uang kepada mereka. Tetapi mereka mengkhianati saya ketika tahu soal operasi," begitu isi pesannya. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnya