Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump dituding berkhianat pada Rusia, tak pantas jadi presiden AS

Trump dituding berkhianat pada Rusia, tak pantas jadi presiden AS Donald Trump. ©businessinsider

Merdeka.com - Partai Demokrat tengah dilanda skandal pembocoran ribuan email yang menunjukkan calon presiden Hillary Clinton sejak awal lebih diunggulkan dibanding Senator Bernie Sanders. Capres lawan, Donald Trump, kemudian berkomentar meminta Rusia maupun hacker internasional ikut menyebar lebih banyak surat elektronik terkait skandal tersebut.

Komentar Trump direspon negatif oleh mantan Direktur Utama Badan Intelijen AS (CIA) Leon Panetta, seperti dilansir the Independent, Kamis (28/7).

Trump dianggap telah berkhianat, sehingga tak pantas maju sebagai calon presiden. "Ini pertama kalinya dalam sejarah seorang kandidat presiden secara aktif mendorong kekuatan asing melakukan pengintaian terhadap lawan politik, ini bukan hiperbola melainkan fakta," kata Panetta dalam pidatonya di Kota Cleveland, menjelang penutupan Konvensi Partai Demokrat tadi malam.

"Tindakan (Trump) bisa dikategorikan mendekati pengkhianatan," imbuh Panetta dalam wawancara khusus kepada CNN.

Komentar Trump membuat sekutu di Partai Republik enggan membela. Mike Pence, politikus yang telah dipilih menjadi calon wakil presidennya, mengelak saat ditanya mengenai permintaan Trump. "Akan menjadi masalah besar jika skandal pembocoran email ternyata dilakukan oleh Rusia," kata Gubernur Negara Bagian Indiana itu.

capres hillary clinton dan tim kaine

Capres DemokratHillary Clinton dan Tim Kaine (c) 2016/twitter@HillaryClinton

Ketua DPR Amerika, Paul Ryan, turut menolak membela komentar Trump. Seandainya benar pembocoran email oleh Wikileaks pekan lalu didalangi Rusia, maka aparat hukum harus bertindak. "Vladimir Putin sebaiknya tidak mempengaruhi proses politik dalam negeri AS," kata juru bicara Ryan.

Bocoran email para politikus Demokrat itu membuat pencalonan Hillary diwarnai kegaduhan. Sebagian anggota partai kecewa karena ada indikasi Senator Sanders kemungkinan besar dicurangi sejak awal. Skandal ini sudah memaksa Debbie Wasserman Schultz selaku Ketua Komite Pemilihan Capres Demokrat mundur akhir pekan lalu.

Trump memancing di air keruh, dengan mengeluarkan komentar tentang perlunya dalang pembocoran email merilis lebih banyak dokumen tentang Hillary. "Rusia, jika kalian mendengar pesan ini, saya berharap kalian bisa menemukan 30 ribu email yang masih belum ditemukan," kata Trump.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden

Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.

Baca Selengkapnya
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS

Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya

Konten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demokrat Resmi Cabut Dukungan untuk Anies, Tegaskan Keluar dari Koalisi Perubahan!
VIDEO: Demokrat Resmi Cabut Dukungan untuk Anies, Tegaskan Keluar dari Koalisi Perubahan!

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan partainya resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno

Atas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Donald Trump Soal Detik-Detik Pasca Penembakan,
VIDEO: Pengakuan Donald Trump Soal Detik-Detik Pasca Penembakan, "Saya Seharusnya Sudah Mati"

Kedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee

Baca Selengkapnya
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut

Trump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Demokrat yang Merasa Dikhianati Anies Baswedan dan Surya Paloh
Pernyataan Lengkap Demokrat yang Merasa Dikhianati Anies Baswedan dan Surya Paloh

Demokrat meradang dengan sikap politik NasDem bersama Anies Baswedan. Surya Paloh dituding menetapkan sepihak Cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan
TOP NEWS: Sahroni Keras Sebut SBY Hoaks | Prabowo Endus Semerbak Aroma Pengkhianatan

Kader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya