Unjuk rasa pecah usai penista agama di Pakistan dibebaskan, Imran Khan angkat bicara
Merdeka.com - Serangkaian aksi unjuk rasa pecah di negara mayoritas Islam Pakistan setelah Mahkamah Agung membatalkan vonis hukuman mati terhadap wanita Kristiani yang dituduh menista agama. Massa unjuk rasa menuntut agar wanita bernama Asia Bibi tetap dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pakistan.
Undang-undang Pakistan menetapkan bahwa pelaku penistaan agama harus dihukum mati. Namun untuk kasus menimpa Asia, putusan yang dihasilkan malah sebaliknya. Oleh sebab itu, kelompok agama garis keras menggelar protes keras dan mendesak agar UU tersebut tidak diubah.
Aksi protes digelar di beberapa kota besar di seluruh Pakistan. Dengan berbekal senjata kekuatan, massa memblokir jalan raya utama Islamabad dan jalan-jalan barikade di Karachi dan Lahore. Ribuan pendukung partai Tehreek-e-Labbaik (TLP) memimpin aksi protes ini.
-
Apa pesan Cak Imin untuk pendukungnya? 'Singkat kata perjalanan kami berdua, mohon doanya, mohon restunya, mohon dukungannya. Ini semua tidak mudah, ibarat kata orang Jatim, iwak teri (ikan teri) dicampur kemangi, masio (meskipun) lawan ngeri tak (saya) imbangi. loh-loh-loh-loh, nggak bahaya tah?' ujarnya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Apa pesan Jenderal Iqbal untuk pasukannya? Jenderal Iqbal mengingatkan kepada anak buahnya agar memahami peraturan Kapolri. Selain itu, personel Polri juga wajib memahami Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
-
Apa yang diminta Cak Imin ke warga? 'Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara,' kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
-
Bagaimana Cak Imin minta warga jaga TPS? Maka, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak masyarakat untuk menerapkan sistem jaga bergilir di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayahnya masing-masing. 'Kalau perlu bergilir ya, karena ancaman kecurangan makin nyata. Mari kita bergilir jaga TPS dari pencoblosan sampai perhitungan,' ujar Cak Imin.
Ulama partai TLP yang pemberani, Khadim Hussain Rizvi, ikut turun ke jalan untuk menuntut agar Asia dieksekusi di depan publik.
Polisi anti huru-hara dikerahkan ke lokasi aksi unjuk rasa dengan cepat dan langsung mengarah ke gereja-gereja di kota untuk melindungi umat minoritas Kristen. Mereka juga mendesak para demonstran untuk membubarkan diri dengan damai.
Menanggapi aksi protes ini, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan agar massa menahan diri dan tetap tenang. Khan menyampaikan seruan tersebut dalam siaran televisi beberapa jam setelah Mahkamah Agung memerintahkan pembebasan Asia.
Dalam pernyataannya, Khan meminta agar masyarakat tidak terhasut oleh ajakan melakukan aksi unjuk rasa yang dilatarbelakangi oleh politik. Menurut Khan, partai yang memimpin aksi ini tidak melakukannya untuk agama, melainkan untuk meningkatkan suara mereka.
"Mereka menghasut kalian untuk memperoleh keuntungan politik bagi mereka. Kalian tidak boleh terjebak oleh mereka demi negara. Mereka tidak melakukan ini demi agama," kata Khan, dikutip dari Sky News, Kamis (1/11).
Khan juga memastikan akan terus melindungi rakyat dan juga beberapa fasilitas umum dari pengrusakan.
"Kami tidak akan mengizinkan sabotase apapun dan kami tidak akan mengizinkan lalu lintas berhenti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Asiaberadu pendapat dan melontarkan komentar menghina agama Islam, setelah tetangganya keberatan untuk minum dari gelas yang sama dengannya karena Bibi bukan seorang Muslim. Dia telah divonis hukuman mati sejak 2010 lalu dan terus mengajukan banding.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaDin Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaSembari bergurau, Cak Imin khawatir nanti ada yang beribadah tapi tak memakai kata Amin.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Baca Selengkapnya