Usai Korut uji rudal lagi, Korsel-AS gelar latihan perang
Merdeka.com - Nampaknya tidak butuh waktu lama bagi angkatan bersenjata Korea Selatan dan Amerika Serikat bereaksi terhadap Korea Utara yang kembali melakukan uji coba rudal antarbenua termutakhir. Selang sepekan kemudian, Korea Selatan dan Amerika Serikat langsung menggelar latihan perang gabungan besar-besaran.
Latihan perang angkatan bersenjata Korea Selatan dan AS berjuluk 'Vigilant Ace' itu kabarnya bakal digelar hingga Jumat pekan ini. Menurut informasi dihimpun, latihan itu bakal melibatkan ratusan mesin dan jet tempur paling mutakhir, termasuk pesawat tempur senyap F-22 Raptor, F-35, dan pesawat pembom B-1B Lancers. Kedua belah pihak juga menerjunkan belasan ribu prajurit, dari delapan pangkalan militer, dilansir dari laman Reuters, Senin (4/12).
Angkatan bersenjata kedua negara beralasan tujuan latihan perang itu buat menggenjot kesiapan, dan menguji kemampuan serdadu dan mesin tempur di palagan.
-
Kenapa Amerika Serikat dan Korea Selatan latihan militer bersama? Usai uji coba Hwasong-18, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengerahkan angkatan udara mereka untuk menggelar latihan militer bersama.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang Kemnaker latih di Medan? Afriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan yakni program pelatihan housekeeping, tata rias kecantikan dan cabinet making.
-
Apa tujuan pelatihan Kemnaker di KITB? “Pelatihan ini kita prioritaskan untuk warga desa penyangga dan akan dilanjutkan desa-desa lainnya di sekitar kawasan,“ katanya.
-
Kenapa Geudeu-geudeu dulunya latihan perang? Melansir dari berbagai sumber, awalnya kegiatan ini digunakan untuk latihan perang serta mengasah mental dan jiwa laskar kerajaan.
Walau demikian, Korea Utara terlihat tidak senang dengan langkah Korea Selatan dan AS menggelar latihan gabungan skala besar. Menurut Kantor Berita Korea Utara (KCNA), kegiatan itu semakin membikin situasi Semenanjung Korea semakin memanas. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.
Baca SelengkapnyaLatihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca Selengkapnya