Virus Zika di Singapura melonjak tajam, capai angka 56 kasus
Merdeka.com - Otoritas di Singapura mengatakan sudah mengidentifikasi lebih dari puluhan kasus terkait Virus Zika yang menjangkit masyarakatnya. Total terkonfirmasi saat ini mencapai 56 kasus.
Lewat pernyataan Senin kemarin, Menteri Kesehatan Singapura dan Biro Lingkungan Nasional, 15 kasus tambahan dikonfirmasi terkait virus yang beredar melalui nyamuk tersebut. Dua orang terinfeksi dikabarkan sudah menjalani masa pemulihan, terang mereka.
Seperti dikutip dari laman Wall Street Journal, Selasa (30/8), identifikasi kasus baru ada di wilayah Ajunied dan Sims Drive di selatan pulau, di mana sebelumnya 41 kasus serupa ditemukan. Kebanyakan dari mereka yang terjangkit adalah buruh konstruksi asing.
-
Siapa yang paling rentan terkena Flu Singapura? Meski begitu, anak-anak berusia 0-5 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
-
Siapa yang rentan terkena Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus dari kelompok Enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang merekrut pekerja di Singapura? Data Jobs on the Rise terbaru mengungkapkan lonjakan dalam perekrutan untuk spesialis pertumbuhan, pekerjaan teknis, dan profesional perawatan kesehatan di Asia diperkirakan akan memperluas perekrutan hingga tahun 2023.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Senin kemarin Menkes Singapura juga telah melengkapi informasi dari tes kesehatan yang dilakukan terhadap para pekerja yang sebelumnya mengeluh demam dan menderita ruam pada kulit. "Petugas kami juga memeriksa pekerja yang tinggal di asrama-asrama di lokasi pantauan kami".
Menkes Singapura menekankan pentingnya pemeriksaan kembali kepada mereka yang sebelumnya mengeluh demam. Penyebaran virus ini lewat nyamuk Aedes Aegypti sudah diperingatkan sebelumnya, mengingat tingginya kasus demam berdarah di Singapura tahun ini mencapai 30 ribu kasus. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19Â di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKutu busuk sudah mewabah di Singapura dan mengancam negara tetangganya.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaLaju pertumbuhan penduduk selama lima tahun terakhir sedikit lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSemua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.
Baca SelengkapnyaPelemahan nilai tukar Ringgit dan perekonomian Malaysia mendorong warganya mencari pekerjaan di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya