Warga ogah bayar utang di Kota Xian fotonya bakal dipajang di papan reklame
Merdeka.com - Pemerintah kota Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi, bagian barat laut China, mempunyai aturan ketat terhadap warganya terkait utang. Pemerintah kota setempat melalui pengadilan menengah memutuskan bakal mempermalukan penduduk yang menolak membayar utang.
Foto penduduk tersebut nantinya akan dipajang di papan reklame. Nama dan data pribadi mereka juga dipasang di layar LED besar di beberapa jalan tersibuk di Xi'an.
Cara itu dilakukan untuk mengingatkan kewajiban mereka yang terlilit utang agar bisa mengembalikan uang milik orang lain. Kepolisian mulai menunjukkan gambar-gambar orang yang berutang di 13 distrik di Xian.
-
Bagaimana azab orang yang enggan bayar utang? Azab orang yang enggan membayar utang pertama ialah bakal kekurangan rezeki. Sebab, Allah secara terang-terangan akan menghalangi manusia tersebut untuk mendapatkan rezeki dan keberkahan.
-
Kapan orang yang tidak bayar utang akan mendapat azab? Siapa saja yang berutang, seraya berniat untuk melunasinya, maka Allah akan melunasinya dari orang tersebut pada hari Kiamat.
-
Mengapa hutang perlu dilunasi? Penting untuk disadari adalah, hutang merupakan beban yang wajib dibayar. Sebab perkara hutang akan terus berlanjut bahkan hingga sampai di akhirat apabila belum terlunaskan.
-
Bagaimana Debt Collector menagih utang? 'Debt Collector adalah pihak ketiga yang menghubungkan antara kreditur dan debitur dalam hal penagihan kredit,' tulis Kementerian Keuangan, dikutip Selasa (2/7).
-
Siapa yang bisa bantu masalah utang? Anda bisa meminta bantuan kepada seorang ahli yang mengerti kasus utang piutang.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
"Lebih dari 400 wajah orang sudah tersebar di papan reklame setelah mereka gagal memenuhi kewajiban hukum mereka," kata petugas kepolisian setempat seperti dilansir dari Daily Mail.
Wajah mereka akan ditampilkan selama lima hari, mulai dari tanggal 21 Desember sampai 26 Desember. Pengadilan menengah kota Xian menyatakan informasi lebih banyak dari peminjam akan dirilis pada bulan Januari 2018.
Zhang Lunan, kepala Biro Penegakan Pengadilan menengah kota Xian mengatakan, pengadilan akan memberlakukan tindakan lain terhadap peminjam, termasuk penahanan, hukuman denda dan pembatasan perjalanan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaWarganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa dari Kodim 0508/Depok mengusir sekelompok debt collector dari sebuah perumahan di Tanah Baru, Depok, karena meresahkan.
Baca SelengkapnyaHutang wajib dibayar. Jadi, jangan pura-pura lupa jika punya hutang.
Baca SelengkapnyaVideo seorang anggota Babinsa TNI mengusir sekelompok debt collector dari sebuah perumahan viral di media sosial dan menuai pujian.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaViral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaHimbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca Selengkapnya