Sebuah pacth "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us" terpasang pada pakaian salah satu peserta acara tersebut di Area 51, Rachel, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (20/9). "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us" merupakan seruan berburu alien di Area 51 yang merupakan pangkalan rahasia militer AS.
Menghadiri Seruan Berburu Alien di Markas Rahasia Militer AS
Alien
Area 51 dikabarkan menyimpan rahasia pemerintah tentang kehidupan alien.
Seruan berburu alien awalnya beredar di Facebook pada Juni lalu. Seorang mahasiswa California, Matty Roberts dalam akun Facebook-nya memposting undangan yang mengajak masyarakat luas untuk berjalan ke Area 51 guna melihat alien.
Seruan tersebut kemudian disambut dengan antusias oleh mereka yang benar-benar penasaran dengan makhluk luar angkasa itu.
Seorang peserta mengenakan kostum 'luar angkasa' saat menghadiri "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us" di Area 51, Rachel, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (20/9).
Sejumlah peserta berkumpul dalam "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us" di Area 51, Rachel, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (20/9).
Sejumlah peserta berlari dengan tangan terbentang ke belakang, sementara kepalanya ke depan, layaknya Naruto, karakter komik ninja asal Jepang.
Dalam seruan di Facebook itu menyebutkan, "Kalau kita lari dengan gaya Naruto, kita bisa bergerak lebih cepat daripada peluru mereka."
Seorang peserta membawa poster saat menghadiri "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us" di Area 51, Rachel, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (20/9).
Mengantisipasi membeludaknya peserta "Storm Area 51: They Can't Stop All of Us", aparat militer disiagakan untuk menjaga Area 51. Peserta juga diperingatkan keras untuk tidak melewati pembatas pangkalan militer tersebut.
Pemerintah AS memberikan pinjaman untuk mendukung pabrik baterai kendaraan listrik di Indiana.
Baca SelengkapnyaPria di AS mulai dengan mengantarkan 73 ekor tikus, namun jumlahnya meningkat hingga mencapai 1.000 ekor yang dibawa ke tempat penampungan hewan.
Baca SelengkapnyaArab Saudi sebelumnya dilaporkan bakal menjalin normalisasi dengan Israel, difasilitasi Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil setelah perusahaan menghadapi tekanan finansial akibat penurunan harga komoditas pangan global.
Baca SelengkapnyaPohon ini tumbuh di gunung dan merupakan pinus terbesar dan tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaHal yang sama juga dilakukan Trump pada periode pertamanya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Biden mengharapkan pemahaman dari seluruh warga AS terkait keputusannya untuk mengampuni putranya.
Baca SelengkapnyaKrisis energi yang terjadi di Kuba menyebabkan pemadaman listrik yang berkepanjangan, berdampak pada kehidupan jutaan penduduk.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, dolar Amerika Serikat tetap menjadi mata uang yang dominan dalam perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaPengujian DNA dari pakaian korban membuktikan pria ini tidak bersalah setelah dihukum 27 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSebelum peluncuran model terbaru, RAV4 yang dijual di Jepang diperkirakan akan mengalami pembaruan terakhir pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait ancaman bom yang ditujukan kepada sejumlah individu terpilih untuk kabinet Donald Trump.
Baca Selengkapnya