Sebuah pesawat tak berawak atau drone 'Kamikaze' milik militer Rusia saat mengudara untuk menyerang Kota Kyiv, Ukraina, Senin (17/10/2022). Rusia terus menggempur Ukraina dalam upaya menginvasi negara tersebut. Kali ini Rusia menggunakan drone 'Kamikaze' buatan Iran untuk menyerang target strategis Ukraina.
Penampakan Drone Penghancur Rusia Gempur Ukraina
Perang Rusia Ukraina
Sedikitnya 42 drone penghancur tersebut menghantui langit kota Kyiv pada Senin pagi waktu setempat.
Ledakan-ledakan pun membuat penduduk Kiev panik. Banyak yang berusaha menyelamatkan diri dari serangan dan ledakan drone itu. Tetapi 4 orang tewas dalam serangan drone, termasuk seorang ibu hamil 6 bulan.
Serangan juga membuat beberapa gedung di Kiev runtuh dan hancur. Hingga kini 18 orang berhasil diselamatkan dari serangan yang menghancurkan sebuah bangunan di Kiev.
Warga berlindung di tengah kepulan asap usai drone 'Kamikaze' menyerang Kota Kyiv.
Jurnalis dan warga berlindung saat serangan drone 'Kamikaze' menggempur Kota Kyiv.
Drone sepanjang 3,5 meter dan yang lebar sayapnya sebesar 2,5 meter itu mampu untuk terbang dengan kecepatan 185 kilometer per jam. Dengan mesin baling-baling dan berat cukup ringan yaitu 200 kilogram, drone itu mampu terbang sejauh 1,850 kilometer.
Polisi saat berupaya menembak jatuh drone 'Kamikaze'.
Petugas kepolisian menunjukkan puing drone 'Kamikaze' yang berhasil ditembak jatuh.
Putin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDubes Rusia untuk Indonesia mengatakan sejumlah negara telah menunjukkan minat untuk bergabung sebagai mitra dalam BRICS.
Baca SelengkapnyaProses keanggotaan untuk menjadi anggota resmi BRICS mulai dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam setelag dilantik, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, berangkat ke Kazan, Rusia, untuk menghadiri KTT BRICS.
Baca Selengkapnya