Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan Presiden China Xi Jinping di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rusia, pada Senin (20/3/2023). Pertemuan keduanya digelar di tengah invasi Rusia ke wilayah Ukraina dan perintah penangkapan Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Momen Mesra Putin Bertemu Xi Jinping Usai ICC Perintahkan Penangkapan
Vladimir Putin
Dalam pertemuan tersebut Putin dan Xi Jinping saling menyapa dengan sebutan 'dear friend' atau sahabat. Hal ini menunjukkan hubungan keduanya yang semakin mesra.
Kantor berita negara Rusia melaporkan, kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan informal selama hampir 4,5 jam, dengan lebih banyak pembicaraan resmi dijadwalkan pada Selasa (21/3).
Dalam komentar yang disiarkan televisi, Putin mengatakan kepada Xi bahwa dia memandang proposal China untuk penyelesaian konflik Ukraina dengan hormat. Dia mengaku "sedikit iri" pada "sistem China yang sangat efektif untuk mengembangkan ekonomi dan memperkuat negara".
Sementara, Xi Jinping memuji Putin dan memperkirakan Rusia akan memilihnya kembali tahun depan.
Diketahui, Xi Jinping menjadi pemimpin dunia pertama yang bertemu Vladimir Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia itu pada Jumat (17/3) lalu. Beijing menilai kebijakan ICC mencerminkan standar ganda.
Rusia dinilai menempatkan lawatan Xi Jinping sebagai bukti bahwa mereka memiliki teman yang kuat, yang siap mendukung melawan Barat.
Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSumber dari dinas keamanan Ukraina menginformasikan kepada AFP mereka bertanggung jawab atas ledakan bom skuter yang mereka sebut sebagai "operasi khusus".
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintahan baru Georgia yang akan dipimpin oleh Kavelashvili dianggap memiliki kecenderungan pro-Rusia.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Moskow mengingatkan warga Rusia untuk tidak melakukan perjalanan ke Kanada dan sebagian besar negara di Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar China yang berada di Washington D.C. masih belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai undangan tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Rusia belum memberikan tanggapan terkait kejatuhan rezim Assad di Suriah.
Baca Selengkapnya