Ekspresi salah satu penari saat membawakan teatrikal dalam Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6). Pada 20 Juni ditetapkan sebagai Hari Pengungsi se-Dunia yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang status 'Pengungsi' di seluruh dunia.

Salah satu rakyat Maroko melakukan tarian saat berpartisipasi dalam Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Rakyat Maroko menggelar Festival Rabat Afrika ini juga sebagai penghormatan kepada Modibo Keita di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6). Modibo Keita adalah presiden pertama Mali yang mementingkan prinsip-prinsip moralitas internasional, toleransi, dan hidup berdampingan secara damai.

Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia ini juga diiringi dengan alat musik tradisional, salah satunya jimbe.

Sejumlah partisipan melakukan tarian saat menggelar Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Ekpresi salah satu partisipan wanita saat melakukan tarian dalam Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Salah satu bentuk gerakan tarian rakyat Maroko saat menggelar Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Rakyat Maroko akan Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia hingga 26 Juni mendatang di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Festival Rabat Afrika untuk memperingati Hari Pengungsi se-Dunia ini kan menghadirkan sejumlah pameran budaya asal Afrika di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).

Selain budaya, Festival Rabat Afrika ini juga akan menggelar acara diskusi dengan pengungsi di Teater Mohamed V, Rabat, Maroko, Rabu (19/6).