Sebuah kolam tempat penampung air limbah rumah tangga di Pabrik DC Water's Blue Plains di Washington, DC (23/11). Setiap hari, pabrik tersebut menampung 1.400 juta liter air kotor dari dua juta lebih rumah tangga.
Menengok pengolahan limbah rumah tangga berteknologi di Washington
Amerika Serikat
Tabung-tabung tempat perawatan hidrolisis air limbah terlihat di Pabrik DC Water's Blue Plains di Washington, DC (23/11).
Pendauran ulang air limbah tersebut telah diproses melalui penyaringan yang sangat ketat. Penyaringannya menggunakan peralatan modern berteknologi tinggi sehingga dapat menghasilkan air yang bersih.
Hasil penyaringan tersebut kemudian dialirkan ke Sungai Potomac sehingga tidak mengganggu kehidupan ekosistemnya.
Sedangkan ampas, sisa dari penyaringan itu didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai pupuk. Limbahnya juga dapat menghasilkan energi listrik sebesar 10 megawatt yang bisa menghidupkan 8.000 rumah.
Seorang pekerja membersihkan kolam penampungan air limbah Pabrik DC Water's Blue Plains di Washington, DC (23/11).
Tabung-tabung tempat perawatan hidrolisis air limbah terlihat di Pabrik DC Water's Blue Plains di Washington, DC (23/11).
Dua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaMahkamah Pidana Internasional (ICC) kemarin mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.
Baca SelengkapnyaLayanan ini langsung menarik perhatian banyak orang di media sosial.
Baca SelengkapnyaDonald Trump kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan penunjukan Pam Bondi sebagai Jaksa Agung yang baru pada hari Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, berikut ini alasan pentingnya menjaga pertumbuhan startup!
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaLark, super aplikasi menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kantor modern.
Baca SelengkapnyaSetelah ditangkap, pria yang tidak mengenakan pakaian itu berusaha menolak untuk meninggalkan rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMini-grid Distributed Renewable Energy (DRE) dapat menjadi lebih terjangkau dan mudah diterapkan di lokasi-lokasi terpencil.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada Januari mendatang.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaAS telah memveto resolusi PBB yang meminta gencatan senjata "segera, tanpa syarat, dan permanen" di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya