Kerugian Akibat Kebakaran Hutan di Los Angeles Hampir Rp1.000 Triliun
Angin kencang mengganggu proses pemadaman dan menyebabkan area kebakaran semakin meluas.
Kerugian serta dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan di Los Angeles diperkirakan mencapai lebih dari USD50 miliar atau setara dengan Rp810 triliun. Hal ini berdasarkan prakiraan awal dari perusahaan meteorologi swasta Amerika Serikat, AccuWeather, yang dirilis pada Rabu (8/1).
Kebakaran yang melanda Los Angeles ini telah mengakibatkan sedikitnya dua korban jiwa, menghancurkan ratusan bangunan, serta menguras sumber daya dan pasokan air yang digunakan untuk pemadaman sejak kebakaran dimulai pada Selasa (7/1). Selain itu, angin kencang juga menjadi faktor yang menyulitkan proses pemadaman dan memperluas area yang terbakar, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia pada Jumat (10/1).
AccuWeather memperkirakan total kerugian akibat kebakaran ini berkisar antara USD52 hingga USD57 miliar. Mereka juga menegaskan jika api menjalar ke daerah padat penduduk, maka estimasi kerugian yang ada saat ini perlu direvisi ke angka yang lebih tinggi.
"Bila semakin banyak bangunan yang terbakar dalam beberapa hari mendatang, kebakaran ini bisa menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern California, baik dari segi jumlah bangunan yang hancur maupun kerugian ekonomi," ungkap Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather.
Sebagai perbandingan, AccuWeather memperkirakan kerugian dan dampak ekonomi dari kebakaran hutan di Maui pada tahun 2023 berada di kisaran USD13 hingga USD16 miliar.