Ekstremis sayap kanan yang juga politikus rasialis Swedia-Denmark, Rasmus Paludan membakar kitab suci Alquran di depan sebuah masjid di Noerrebro, Kopenhagen, Denmark, Jumat (27/1/2023).
Makin Menjadi, Politikus Rasis Rasmus Paludan Bakar Alquran di Depan Masjid
Swedia
Aksi Rasmus Paludan membakar Alquran semakin menjadi-jadi meskipun telah menuai banyak kecaman.
Pemimpin Partai Stram Kurs atau Garis Keras kembali mengulangi aksinya membakar Alquran. Bahkan, perbuatannya kali ini dilakukan di depan sebuah masjid di Kopenhagen, Denmark.
Aparat kepolisian setempat tampak memberikan penjagaan selama Rasmus Paludan membakar Alquran.
Orang-orang menyaksikan aksi Rasmus Paludan membakar Alquran di depan sebuah masjid di Noerrebro, Kopenhagen, Denmark, Jumat (27/1/2023).
Seolah belum puas membakar Alquran di depan masjid, Rasmus Paludan kembali mengulangi aksinya di hari yang sama.
Dia kali ini memusnahkan kitab suci umat Islam itu di depan Kantor Kedutaan Besar Turki, Kopenhagen, Denmark.
Dilansir Reuters, Rasmus Paludan berencana melakukan protes dengan membakar Alquran ini sampai Turki menerima permintaan Swedia sebagai anggota NATO.
Para arkeolog menyebut penemuan ini hal yang sangat langka dan menakjubkan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan ratusan kerangka manusia saat penggalian di Denmark.
Baca SelengkapnyaPenemuan kuburan ini cukup aneh karena bangsa Viking biasanya membakar jenazah, bukan dikubur.
Baca SelengkapnyaPermukiman ini dikellingi benteng pertahanan dan di dalamnya juga terdapat pemakaman.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa Secapa hapalan Qur'an meski di tengah kegiatan yang padat.
Baca SelengkapnyaNikita Mirzani melakukan perjalanan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah bersama kedua putranya, Azka Raqilla dan Arkana Mawardi.
Baca SelengkapnyaPekerja konstruksi yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan menemukan situs Neolitikum berusia 5.000 tahun.
Baca SelengkapnyaUAH menggarisbawahi betapa pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Baca SelengkapnyaIni adalah penulis pertama asal Korea Selatan yang mendapat penghargaan paling bergengsi di dunia kesusastraan ini.
Baca SelengkapnyaOktober merupakan jadwal pengumuman para peraih Nobel di berbagai bidang ilmu.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Uni Eropa menawarkan properti pedesaan dengan harga sangat murah untuk mengatasi urbanisasi.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengubah narasi yang menyatakan bahwa masyarakat Zaman Batu itu primitif.
Baca Selengkapnya