Puluhan tank Leopard 1 buatan Jerman tersimpan di dalam gudang milik OIP Land Systems, sebuah perusahaan pertahanan Belgia, di Tournais, Belgia, pada 31 Januari 2023. CEO OIP Land System, Freddy Versluys mengatakan pihaknya siap mengirimkan puluhan tank tempur utama Leopard 1 ke Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
Mengintip Gudang Tank Leopard di Belgia, Siap Pasok Kendaraan Tempur ke Ukraina
Belgia
Hanya saja, pengiriman tank Leopard 1 ke Ukraina itu baru bisa dilakukan apabila Versluys mendapat izin ekspor dari pemerintah daerah Wallonia, Belgia dan Jerman selaku produsen tank tersebut.
Gudang pribadi milik OIP Land System ini tak hanya menyimpan Tank Leopard 1, tetapi masih banyak kendaraan tempur lainnya.
"Di sini kita memiliki 50 Leopard 1," kata Freddy Versluys dikutip The Guardian. "Kami juga memiliki 38 tank Gepard Jerman, 112 tank ringan SK-105 Austria, dan 100 VCC2 Italia dan 70 pengangkut lapis baja M113," tuturnya.
Secara total, perusahaan Versluys memiliki stok sekitar 500 kendaraan lapis baja. "Mungkin gudang tank pribadi terluas di Eropa," katanya.
Versluys membeli sebagian besar tank tersebut selama dua dekade terakhir. Dia memperoleh tank langsung dari pemerintah Eropa yang memotong pengeluaran pertahanan mereka.
Selama bertahun-tahun, Versluys tidak dapat menjual Leopard 1 dan Gepard karena undang-undang Jerman memerlukan persetujuan dari Berlin untuk mengekspor kembali peralatan militernya.
Namun, keputusan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Leopard 2, yang membuka pintu air bagi negara-negara Eropa lainnya untuk mengikutinya, telah membuka kemungkinan baru.
Paus juga menyerukan perdamaian di Ukraina dan Sudan.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaSumber dari dinas keamanan Ukraina menginformasikan kepada AFP mereka bertanggung jawab atas ledakan bom skuter yang mereka sebut sebagai "operasi khusus".
Baca SelengkapnyaHayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut Damaskus pada Minggu (8/12) dan mengumukan runtuhnya rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaPengadilan banding mengeluarkan keputusan ini pada Senin (2/12).
Baca SelengkapnyaPeneliti menilai tren meraup laba bagi perusahaan produsen senjata itu akan berlanjut di tahun depan.
Baca SelengkapnyaSerangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaSepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaInsiden tragis ini terjadi di Taman Margasatwa Taigan, Krimea, Rusia.
Baca Selengkapnya